Namun, dalam melakukan berbagai rehabilitasi itu, BBWS masih terkendala pembebasan lahan. Ini kemudian bersinggungan dengan pemerintah daerah.
”Masalahnya pembebasan tanah. Kalau itu kemudian berlarut-larut akan sangat menghambat. Makanya, saya setuju dengan inisiasi Pemprov Jabar ini,” tutur dia.
Suwarno menuturkan, membutuhkan upaya pembebasan lahan dengan segera. Dnegan begitu, pihaknya bisa segera membuat embung atau kolam ristensi di beberapa titik seperti bagian barat Melongasih, di hulu Cieunteung, Rancaekek dan kawasan Gedebage.
Dia memerinci, dari ketiga daerah tersebut, pembebasan perlu sekitar 11 hektare. Khusus untuk mengatasi banjir Gedebage, kata dia, diperlukan sekitar 76 hektare yang nantinya akan dijadikan danau.
Di samping itu, untuk pembebasan lahan Cieunteung, pihaknya akan melakukan pembayaran bulan depan. ”Dan alat juga sudah tersedia, jadi siap pengerjaan,” tandasnya.
Sedangkan untuk mengatasi banjir Rancaekek, pihaknya sudah menandatangani tiga paket kontrak untuk merehabilitasi Sungai Cimande, Cikijing, dan Cikeruh. ”Cimande sudah 70 persen kita siapkan. Maret fisiknya. Cikijing baru Desember ini kita bayar,” ucap dia.
Di tempat sama Kepala Bappeda Kabupaten Bandung Ernawan Mustika mengatakan, untuk pembahasan ini perlu dilakukan pembentukan dokumen yang bertujuan sebagai pedoman bersama bukan sekadar studi.
Menurut dia, untuk mengatasi banjir ini dirinya mengaku pihaknya sudah memiliki rencana tata ruang dan wilayah. Namun, Pemkab Bandung memiliki keterbatasan kewenangan dan dana.
Kepala Bappeda Kota Cimahi Tata Wikanta berpendapat sama. Pihaknya akan mengikuti solusi penanganan banjir yang telah disepakati dengan terintegrasi dan komprehensif.
”Jadi langkah ini tinggal pusat dan provinsi untuk segera mengeluarkan kebijakan. Dengan begitu, daerah bisa mengikuti rencana-rencana. Termasuk komitmen untuk urusan anggaran,: ungkap Tata.
Sementara itu, banjir yang menggenangi Bandung Raya belum juga surut. Dampaknya, akses jalan di sejumlah wilayah kembali terhambat.
Kondisi ini terlihat di wilayah Rancaekek tepatnya depan PT Kahatex terjadi genangan air setinggi 80 sentimeter dan panjang sekitar satu kilometer.
Kabag Ops Polres Bandung Kompol Eko Munarianto, SIK mengatakan, pihaknya melakukan pengalihan arus jalan ke sejumlah titik. Sebab, situasi di depan Kahatex masih terdapat genangan air setinggi 50 sentimenter. Walhasil, arus dari arah Bandung-Garut dan sebaliknya terhambat.