Sungai Citarum Kembali Meluap, 2007 Jiwa Dipaksa Mengungsi

Masih di Bojongsoang, Prunghalang Nurulhuda 12 KK (49 jiwa), Parunghalang Shelter 23 KK (113 jiwa), Parunghalang Annur 35 KK (132 jiwa), SKB Baleendah 36 KK (133 jiwa) dan Matahari Residence RW 27 11KK (21 jiwa). Jumlah total keseluruhan pengungsi di tiga kecamatan tersebut tercatat mencapai 642 KK atau 2007 jiwa.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Bandung Ir  H A. Tisna Umaran MP mengatakan, wilayah Kabupaten Bandung merupakan daerah yang sensitif terhadap perubahan iklim. Saat musim penghujan, terdampak banjir, sementara musim kemarau mengalami kekeringan.

”Oleh karena itu, daerah-daerah yang biasa ke banjiran, lebih baik hindari dulu menanam padi. Saya sarankan, lebih baik untuk menanam tanam umur pendek, seperti sayuran dataran rendah,” kata Tisna.

Masalah pesawahan yang terendam banjir, tutur Tisna, pihaknya masih melakukan meninventarisir pesawahan yang terendam banjir oleh petugas dari dinas. Salah satunya di daerah Katapang.

Dia menjelaskan, untuk tanaman di musim penghujan, dominan terserang penyakit yang diakibatkan oleh jamur, bakteri, dan virus.

”Kalau ada yang terendam banjir, kami akan melakukan bantuan, benih, pupuk, dan mesin pertanian. Namun, para petani yang lahannya terendam segera lapor ke petugas, termasuk penyuluh. Untuk resminya bikin surat permohonan kepada pihak dinas,” tuturnya.

Sementara itu, untuk mengantisipasi kekurangan biaya dalam penanganan berbagai bencana yang sering terjadi di Jawa Barat, Ketua DPRD Jabar Ineu Purwadewi mengusulkan agar porsi untuk anggaran ini agar ditambah.

Menurutnya, penambahan anggaran tidak terduga ini dirasakan sangat penting. Sebab kondisi geografis Jabar dan perkembangan cuaca ekstrim berpeluang besar terjadi bencana.

”Potensi banjir, lonsor ini sudah sering terjadi setiap tahunnya.  Sehingga penambahan anggaran ini dirasakan sangat perlu,” jelas Ineu di gedung DPRD Jabar kemarin (31/10).

Menurutnya, alokasi penambahan anggran bisa dilakukan pada pembahasan di APBD Murni 2017. Sehingga nantinya bisa dimanfaatkn untuk tahun anggaran tersebut sebagai Dana Tidak Terduga (DTT).

Ineu menyebutkan, pada APBD Perubahan Jawa Barat Tahun 2016, Pemprov Jawa Barat mengalokasikan anggaran sebesar Rp 29 miliar untuk dana tak terduga. Termasuk di dalamnya untuk bencana alam di Kabupaten Garut dan Kabupaten Sumedang.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan