bandungekspres.co.id, CIKALONGWETAN – Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Badung Barat, PT Perdana Multiguna Sarana (PMgS) terus melakukan penataan fasilitas air bersih. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan pelayanan air bersih kepada masyarakat.
Selain itu, saat ini permintaan masyarakat untuk mendapatkan pasokan air bersih dari BUMD terus meningkat. Sebagai upayanya, selain menjaga kelestarian kawasan sumber mata air, juga melakukan perbaikan infrastruktur saluran air.
Manager Perencanaan PT PMgS Yovita Yulia Dewi menjelaskan, saat ini pemesanan air bersih dari masyarakat cukup meningkat. Hal ini dapat dilihat dari daftar tunggu yang memang belum terlayani.
”Kita tidak sembarangan langsung menerima pelanggan baru kalau debit air belum mencukupi,” ujarnya kepada wartawan disela-sela melakukan peninjauan ke Sumber Mata Air Cibanteng di Kampung Cipadakati Desa Mekarjaya, Kecamatan Cikalongwetan, kemarin (21/10).
Sehingga, lanjut dia, pihaknya harus mengatur kondisi debit air. Ke depan tidak ada sistem bergilir untuk mendapatkan pasokan air. Menurut dia, pasokan air selain dari kondisi mata air, juga ditentukan oleh faktor hujan.
Air dapat diproses dan ditampung untuk selanjutnya disalurkan kepada pelanggan. ”Pemeliharaan sumber mata airnya yang terpenting,” ungkapnya.
Untuk pasokan kepada pelanggan, langsung dikirim dari sumber mata air yang dimiliki Bandung Barat. Air tersebut diolah melalui beberapa tahapan. Pertama, masuk ke broncaptering (kolam penangkap mata air). Hal ini dilakukan untuk kemudian digravitasikan ke reservoar booster (kolam penampungan dan penyaringan pertama). Dari reservoar booster selanjutnya dipompakan ke reservoar gravitasi (kolam penampungan terakhir sebelum disalurkan kepada para pelanggan). Terakhir, baru distribusikan kepada pelanggan.
Saat ini sumber mata air yang dikelola PT PMgS ada dua. Yakni, sumber mata air yang berlokasi di Kampung Cipadakati, Desa Mekarjaya, Kecamatan Cikalongwetan dan sumber mata air di Kampung Cijanggel Desa Kertawangi, Kecamatan Cisarua.
Dari dua sumber mata air tersebut, total jumlah sambungan langsung (SL) yang dapat dipasok ada sekitar 2.900 SL untuk Kecamatan Cikalongwetan, Padalarang dan Ngamprah. ”Ada beberapa yang sudah menjadi pelanggan, seperti 600 SL di Graha Padalarang Indah dan Perumahan Cimareme,” ungkapnya.