Hindari Money Politik, Komitmen Jadikan Pilkada Cimahi yang Terbaik

bandungekspres.co.id, CIMAHI – Pada penyelenggaraan Pilkada serentak yang akan berlangsung awal tahun 2017, Panwaslu Kota Cimahi berkomitmen agar pemilihan kepala daerah di Kota Cimahi menjadi yang terbaik di Indonesia. Hal itu seperti diungkapkan Ketua Panwaslu Kota Cimahi, Zaenal Abidin disela-sela rapat koordinasi Lintas Sektoral Operasi Mantap Praja Saluyu, di Mapolres Cimahi Jalan Amir Mahmud.

”Untuk mewujudkan hal itu kami berkomitmen bahwa pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cimahi 2017 nanti berlangsung secara bersih, dalam artian bersih dari politik uang. Pasalnya, Politik uang merupakan salah satu praktek yang sangat mudah atau sangat riskan terjadi dalam setiap pemilu,” ungkapnya.

Ia melanjutkan, money politik sendiri biasanya dilakukan para tim sukses dengan cara pemberian sembako, uang, atau barang dengan tujuan untuk menarik simpati masyarakat agar memberikan suaranya untuk pasangan calon tertentu. Untuk itu, ia berjanji akan selalu mengingatkan kepada masyarakat agar tidak terkena bujukan dari orang yang tidak bertanggung jawab.

”Kami berkomitnen untuk membersihkan politik uang ini, karena pada hakekatnya orang yang memberi atau mempraktekan money politik ini adalah mengajak masyarakat untuk melakukan pelanggaran atau masuk penjara, ini karena dalam pasal tersebut dijelaskan tidak hanya pemberi saja namun penerima pun akan mendapat sangsi yang sama,” katanya.

Ia melanjutkan Politik uang yang diatur dalam undang-undang Pemilu Pasal 187 a undang- undang No 10 Tahun 2016 menyebutkan, setiap orang yang dengan sengaja melakukan perbuatan melawan hukum, memberikan janji atau uang atau materi lainnya sebagai imbalan kepada warga Indonesia agar menggunakan hak pilihnya atau tidak menggunakan hak pilihnya dalam memilih calon tertentu, maka akan terkena pidana paling singkat 36 bulan atau 3 Tahun dan paling lama 72 bulan atau 6 Tahun ditambah denda minimal Rp 200 juta dan maksimal Rp 1 Milar.

”Maka itu sekali lagi saya ingatkan kepada masyarakat agar memilih sesuai hati nurani masing-masing, tidak boleh memaksa dan dipaksakan supaya nanti terpilih pemimpin yang paling baik untuk memimpin Kota Cimahi ini,” pungkasnya. (bun/asp)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan