Sementara itu, upacara pembukaan Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XV/2016 Jawa Barat di Stadion Siliwangi Kota Bandung dimajukan menjadi Sabtu (15/10) sore pukul 16.00. Hal ini dilakukan untuk memudahkan pelayanan dan optimalisasi kegiatan bagi para atlet.
”Awalnya akan digelar Sabtu malam,” kata Wakil Gubernur Jawa Barat H Deddy Mizwar, kemarin.
Perubahan waktu pelaksanaan upacara pembukaan Peparnas 2016 itu telah dimatangkan oleh Bidang Upacara PB PON dan Peparnas 2016 Jabar yang telah menyiapkan skenario upacara pembukaan Peparnas. Dia menjanjikan, pada pembukaan Peparnas akan menampilkan sesuatu yang berbeda dengan pembukaan dan penutupan PON.
Menurut dia, upacara pembukaan Peparnas akan menampilkan sesuatu yang berbeda dalam kemasan teknologi yang diharapkan menjadi bagian dari kekhasan upacara pembukaan Peparnas.
”Pokoknya akan ada sebuah perhelatan yang luar biasa dan khas di sini, bidang upacara telah mempersiapkannya. Ada yang beda pembukaan Peparnas dengan PON, itu pasti signifikan dan jadi sesuatu yang berbeda,” kata pria yang akrab disapa Demiz itu.
Di sisi lain, adanya empat lokasi hajatan pernikahan di sekitar Stadion Siliwangi para Sabtu malam, juga menjadi salah satu pertimbangan.
”Lha pada Sabtu malam ada empat titik hajatan pernikahan di sekitar Stadion Siliwangi, nggak bisa dibayangkan sulitnya akses jalan di sana. Namun bila sore hari maka jauh lebih efektif,” katanya.
Sementara itu, Manajer Kreatif Bidang Upacara PB PON dan Peparnas 2016 Jabar Satria Januar Akbar menyatakan tim kreatif telah menyiapkan seting perhelatan pada siang hari yang dipastikan akan berbeda dengan malam hari.
”Bila digelar pada malam hari bisa terbantu oleh permainan cahaya, sedangkan untuk siang hari kami akan memaksimalkan kostum full colour,” kata Satria.
Menurut Satria, pihaknya telah menyiapkan sebanyak 800 penari untuk mendukung upacara pembukaan Peparnas 2016 yang diambil dari sekolah menengah kejuruan (SMK) di Bandung serta dari komunitas penyandang disabilitas.
”Nanti akan ada kolaborasi antara para penari dari SMK dengan komunitas dari penyandang disabilitas, kita akan mengemas dalam sebuah harmoni yang memunculkan semangat Peparnas 2016,” ungkapnya.
Pada kesempatan itu, Satria juga menjanjikan akan ada kejutan-kejutan dalam prosesi yang akan berlangsung selama dua jam dari pukul 16.00 hingga pukul 18.00 yang akan membangkitkan semangat persatuan dan kesatuan, serta spirit untuk mencetak prestasi pada Peparnas 2016.