Replika GBLA Bercahaya, Puncak HJKB Seperti di Ruang Angkasa

Sebelumnya Rumah Seni pernah mengikuti Lomba Karnaval HUT ke-71 Republik Indonesia tingkat Kecamatan Bojongsoang menggunakan kendaraan hias dengan mengambil tema ”Cepot Jadi Raja” yang akhirnya jadi juara.

Sebelumnya, puluhan kendaraan hias yang memadati kawasan depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung terpaksa harus ditutupi oleh plastik atau terpal. Sebab, hujan mengguyur Kota Kembang menjelang aksi pawai puluhan kendaraan hias tersebut dalam rangka puncak peringatan Milangkala Kota Bandung ke-206 tahun.

Hujan deras yang mengguyur sekitar pukul 14.30, membuat para peserta pawai berjibaku untuk menutupi kendaraan hias masing-masing. Sebab, sebagian besar kendaraan hias tersebut berbahan kertas serta stereofon yang mudah patah atau hancur ketika kena air.

Seperti kendaraan hias dari Perusahaan Daerah Air Bersih (PDAM) Tirtawening Kota Bandung yang harus ditutup meskipun sudah semenarik mungkin untuk dipamerkan kepada masyarakat.

”Ini bahannya kebanyakan dari stereofon dan juga kertas, jadi takut ancur kalau kena hujan. Maka kita tutupi sama terpal plastik, untung udah persiapa,” kata Maman salah seorang peserta pawai kendaraan hias dari PDAM Tirta Wening saat berbincang di Jalan Diponegoro, Kota Bandung, kemarin.

Hal serupa dilakukan oleh peserta dari Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung. Terlebih mereka masih sibuk merapihkan kendaraan yang telah dihias dengan memasang beberapa pernak pernik di bagian depan.

Sementara itu, masyarakat yang telah memadati kawasan depan Gedung Sare berhamburan mencari tempat untuk meneduh. Sebagian besar masyarakat berteduh di toilet dan musala area Gasibu yang berada di seberang Gedung Sate. (rie/bbs)

 

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan