bandungekspres.co.id, CIMAHI – Masyarakat Kota Cimahi diminta untuk tidak menggadaikan harga dirinya dengan pemberian dari bakal calon pada Pilkada 2017 mendatang. Hal itu disampaikan Ketua Bawaslu Provinsi Jawa Barat saat Sosialisiasi Pengawasan Partisipatif Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cimahi 2017 di Simply Valore Hotel, Jalan Baros, Kota Cimahi, Kamis (6/10) kemarin.
Ketua Bawaslu Provinsi Jawa Barat, Harminus Koto mengingatkan, pemilih pemula seperti pelajar harus ikut berpartisipasi dalam penyelanggaraan pengawasan jalannya Pilkada di Kota Cimahi. Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cimahi 2017 merupakan sarana untuk menyaring pemimpin yang berkualitas sehingga terciptanya pembangunan di segala bidang.
”Sebagai bagian dari masyarakat luas, pemilih pemula bisa memberikan partispasinya dalam pengawasan Pemilukada ini,” terang Harminus.
Pilkada serentak yang akan dilaksanakan di Kota Cimahi harus melibatkan masyarakat dalam
memilih calon pemimpin yang berkualitas, sehingga untuk itu masyarakat diminta jeli dan menolak jika para calon-calon tersebut melakukan politik uang, menukar harga diri pemilih dengan memberikan barang-barang seperti sembako.
Dikatakannya, peran serta masyarakat dalam Pemilu bukan saat pencoblosan saja, namun dimulai dari tahapan pencalonan sampai tahapan pemungutan dan penghitungan suara. ”Saya mengajak masyarakat dan pelajar atau pemilih pemula di Kota Cimahi ikut serta secara aktif dalam pengawasan partisipatif aktif dari seluruh OMS dan masyarakat agar kita dapat melahirkan pemimpin yang kredibel, transparan, akuntabel, bertanggung jawab, dan adil,” paparnya. (bun/asp)
