bandungekspres.co.id, CIMAHI – Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Cimahi mengaku memiliki keterbatasan kewenangan untuk mengatasi persoalan banjir di Jalan Amir Machmud.
Menurut Kepala Dinas PU Kota Cimahi Ahmad Nuryana, persoalan banjir di Jalan Amir Machmud yang merupakan jalan nasional. Sehingga tidak0 bisa hanya diatasi oleh pemerintah Kota Cimahi saja.
”Karena kewenangannya ada di pemerintah pusat,” ungkap Ahmad kepada wartawan, kemarin (4/10).
Namun untuk mengantisipasinya, pihaknya masih tetap melakukan usaha mengurangi banjir atau genangan saat musim hujan. ”Kami harus melakukan koordinasi dengan pemerintah pusat, yang kami lakukan hanya kegiatan-kegiatan ringan seperti pengerukan dranaise,” katanya.
Sedangkan untuk mengalokasikan anggaran, harus ada persetujuan dari pemerintah pusat. Terkait kewenangan, lanjut dia, berada di Kementrian Pekerjaan Umum. Walaupun begitu, pihaknya akan tetap melakukan pencegahan.
Saat ini, kata dia, perosalan banjr di Kota Cimahi tinggal beberapa titik. Karena PU sudah melakukan pengerukan dan pelebaran sejumlah dranaise yang ada di Kota Cimahi. ”Beberapa ruas jalan di Cimahi sekarang sedang dilakukan pelebaran dan perbaikan agar bisa menampung air hujan, supaya tidak menyebabkan banjir di jalan raya,” jelasnya.
Persoalan banjir di beberapa titik yang ada, saat ini juga diakibatkan mulai menyempitnya saluran pembuangan air. Ditambah dengan kondisi pertambahan bangunan disekitar saluran air. Seperti di Jalan Kecamatan Kelurahan Cibabat Kecamatan Cimahi Utara.
”Di sekitar Jati, masih saja terjadi genangan kalau hujan turun, ini disebabkan karena menyempitnya saluran pembuangan yang ada,” katanya.
Di tempat yang berbeda, hal itu dibenarkan oleh salah satu warga Jalan Kecamatan Rika. Menurut dia, setiap kali hujan turun, di depan rumahnya sering terjadi genangan air. Di mana volume air tidak bisa tertampung seluran. ”Buntutnya, air melimpah di jalan raya, meskipun hujannya tak terlalu deras,” ujarnya.
“Coba saja kita lihat sekarang (kemarin, Red) hujan sekitar se-jam jalanan digenangi air,” imbuhnya.
Dia mengeluhkan keadaan tersebut terjadi hampir setiap kali hujan turun. ” Rumah saya akhirnya sering terjadi banjir,” pungkasnya. (bun/nit)