Setelah PON Usai

Inilah yang membuat Her­yawan, juga masyarakat Jabar, bangga. Stadion-stadion itu akan menjadi aset yang sangat berharga. “Jadi, banyak seka­rang itu aset bagi masyarakat Jabar,” tambahnya.

Tidak hanya stadion, tapi juga gelanggang-gelanggang lainnya. Bukan hanya meme­nuhi standar internasional, tapi ada pula yang jadi salah satu terbaik di dunia. Tengok­lah umpamanya arena pacuan kuda di Legokjawa, Kabupaten Pangandaran.

“Itu ternyata nomor dua, setelah pacuan kuda di tepi pantai yang ada di Inggris. Di dunia ini hanya ada dua pacuan kuda di tepi pantai, di Inggris dan Jabar,” kata Gubernur Jabar itu bangga.

Meskipun berjibaku de­ngan anggaran, dengan wak­tu, dan pertanggungjawaban administratif, faktanya PON XIX/2016 sudah membang­kitkan Jabar. Strategi menye­lenggarakan pertandingan di 16 kabupaten/kota, membuat hampir seluruh wilayah Jabar kini memiliki arena olahraga berstandar internasional.

“Akhirnya, kita punya venue di mana-mana. Di semua ca­bang olahraga. Anggar selama ini kita nggak punya, sekarang jadi punya. Arena tinju kita pu­nya. Selam, renang, terjun pa­yung, semua,” katanya.

Bahkan, Heryawan mengaku kalau gara-gara PON, Jabar kini jadi punya lapangan futsal ber­standar internasional. Padahal, begitu banyak lapangan futsal bertebaran sebelum ini. “Ter­nyata, (selama ini) futsal se-Jabar itu tak ada yang berstandar inter­nasional,” ujarnya, rada polos.

Maka, penyelenggaraan PON XIX/2016 yang sudah mempersembahkan kebaha­giaan bagi masyarakat Jabar dalam kurun waktu tertentu tersebab keberhasilan meraih medali emas terbanyak, keha­diran sarana olahraga bakal menghadirkan kebahagiaan yang bisa dinikmati dalam jangka panjang.

Dengarlah apa yang disam­paikan Rizki HS, tokoh Ultras Persikabo –kelompok suporter klub sepak bola Kabupaten Bo­gor. Tentu saja dia bangga, di Cibinong kini sudah ada Stadion Pakansari yang megah dengan kualifikasi standar FIFA itu.

“Kami berharap makin seringnya Stadion Pakansari di­gunakan untuk pertandingan sepak bola berkualitas, bisa me­micu perkembangan Persikabo. Paling tidak kami bisa berangan-angan, suatu saat Persikabo bisa seperti klub-klub papan atas yang datang ke sini,” katanya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan