Pasangan Calon Jangan Obral Janji

bandungekspres.co.id, CIMAHI – Hiruk pikuk pesta demokrasi lima tahunan di Kota Cimahi yang akan digelar pada 15 Februari 2017 nanti sudah terasa gaungnya. Ini setelah tiga pasangan bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota mendaftarkan diri ke KPU setempat.

Munculnya tiga pasangan ini menimbulkan beragam pendapat. Salah satunya dari Tokoh masyarakat Kelurahan Utama, Kota Cimahi yang juga seorang pengacara, Ahmad Salman Taufik.

Menurut dia, Pilkada 2017 nanti, masyarakat Cimahi jangan sampai salah dalam memilih. Pasalnya, perkembangan Kota ini akan diukur dari siapa pemimpinnya. ”Kami akan sambut Pilkada Kota Cimahi ini dengan penuh kebahagiaan, tapi tidak untuk memilih Penguasa melainkan Pemimpin,” terangnya, kemarin.

Dikatakan dia, seorang pemimpin akan senantiasa bertanggungjawab, memperhatikan, memberi dan berbuat yang terbaik bagi yang rakyatnya, bahkan berusaha untuk memahami dan mengenal satu persatu dari mulai sifat, karakter, adat dan kebiasaannya. Kata dia, tolak ukur kesuksesan seorang Pemimpin dilihat dari tingkat kesejahteraan masyarakatnya.

”Sebaliknya, penguasa akan senantiasa untuk dapat melakukan dan membuat siapapun tunduk dan taat serta mengikuti kehendaknya dengan bentuk dan cara apapun juga, karena itu tujuan dan ke berhasilan mereka, dan tidak ada kata untuk berpikir tentang siapa di bawah kekuasaanya,” ujarnya.

Sedangkan mantan PPS Kelurahan Melong M. Daud mengatakan, siapapun calonnya nanti, diharapkan tidak obral janji. Sebab kata dia, yang dibutuhkan masyarakat adalah bukti konkret di lapangan.

”Contoh yang selalu muncul adalah banjir di Kelurahan Melong, ini belum tertanggulangi dengan baik. Jadi persoalan ini tidak hanya jadi perdebatan saja tapi harus dilakukan dengan karya yang nyata,” pungkasnya. (bun/asp)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan