Sementara itu perenang adalan Jawa Barat Triady Fauzi Sidiq menuturkan bonus atas kemenangannya di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 Jawa Barat akan dipakai untuk membeli rumah sekaligus tempat usaha.
”Insya Allah mau beli rumah pinggir dan ingin mencoba usaha atau bisnis. Bisnis studi fotografi,” kata Triady Fauzi Sidiq.
Di bagian lain, Gubernur Papua Lukas Enembe mengatakan, anggaran untuk PON) XX/2020 di Provinsi Papua diperkirakan antara Rp 10-15 triliun.
”Kebutuhan Papua, untuk membangun PON itu biayanya pasti besar. Di sana, mahal-mahal. Hitungan sementara itu anggarannya antara Rp10-15 triliun,” kata Lukas Enembe.
Lukas menjelaskan anggaran untuk PON 2020 Papua tersebut berasal dari APBD Provinsi Papua dan pihak swasta. ”Kita yakin bisa dapatkan itu. Prosesnya empat tahun ke depan dicicil oleh kita,” urainya.
Menurut dia, untuk jumlah cabang olahraga yang akan dipertandingkan pada PON 2020 Papua nanti akan disesuai dengan permintaan KONI Pusat. Yakni memprioritaskan cabang olahraga yang akan dipertandingkan dalam olimpiade.
”Mungkin PON 2020 Papua akan mempertandingkan sekitar 30 cabang olahraga,” ujarnya.
Ketika ditanyakan apa hambatan utama yang dihadapi oleh Provinsi Papua dalam mempersiapkan diri sebagai tuan rumah PON 2020, Lukas menuturkan selama ini tidak ada hambatan yang utama.
”Kami siap melaksanakan PON 2020, PON 2020 Papua bukan sekedar ajang multi even olahraga nasional tapi juga akan menjadi ajang mempersatukan Indonesia lewat olahraga,” tegasnya. (rie/ant)