bandungekspres.co.id, Bandung – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat mengklaim puas dengan pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 di Jawa Barat. Selain penyelenggaraan, banyak rekor yang terpecahkan menjadi salah satu acuan tingkat kepuasan tersebut.
”Kami sangat puas. Terutama dengan banyaknya pemecahan rekor dari atlet remaja. Salah satunya dari cabor renang,” kata Ketua KONI Pusat Tono Suratman dalam jumpa pers di Media Center Utama (MCU) PON XIX di Trans Luxury Hotel, kemarin (28/9).
Dia menegaskan, torehan prestasi dari atlet pada PON XIX menjadi bahan acuan untuk pelatnas. Dengan begitu, atlet terbaik yang nanti akan berlaga di Asian Games 2018 dan SEA Games 2017 sudah terseleksi dengan baik.
Disinggung mengenai banyaknya riak-riak pelanggaran yang terjadi, dia mengklaim, pada PON XIX/2016Jawa Barat jauh lebih sedikit jika dibandingkan dengan PON XVIII/2012 Riau.
”Pelanggaran yang dihadapi panwasrah. Yang bersalah dikenakan sanksi. Waktu di PON Riau 2012 mencapai 41 tapi di PON 2016 Jabar jumlahnya hanya sembilan,” paparnya.
Dia mengatakan, seluruh laporan pelanggaran dari kontingen kepada pengurus sudah diselesaikan oleh PB PON melalui rapat ketua kontingen yang digelar setiap pagi selama PON berlangsung.
”PON adalah marwah pusaka negara kita di bidang olahraga sehingga harus dijaga dan PON bukan soal medali tapi suatu karakter bnagsaa demi kemajuan dan perdamaian Indonesia,” ujar dia.
Masih Rahasiakan Bonus
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat yang juga Ketua Umum PB PON XIX/2016 Ahmad Heryawan menuturkan, bonus untuk atlet masih dirahasiakan. ”Tapi Insya allah tentunya akan ada bonus,” kata Ahmad Heryawan, kemarin.
Pria yang akrab disapa Aher ini mengatakan, dirinya akan sangat menghargai pencapaian yang telah ditorehkan oleh atlet-atlet yang berprestasi di PON XIX. Sebab, proses mereka berprestasi sangat panjang. ”Mereka mempersiapkan diri (latihan, Red) selama empat tahun. Apalagi satu tahun terakhir, enggak ada pekerjaan lain selain latihan untuk mereka,” paparnya.
Oleh sebab itu, kata Aher, sangat wajar dengan latihan keras tersebut membuahkan prestasi. ”Maka wajar juga kalau kami memberikan perhatian prestasi dan masa depanya,” kata dia.