Rupiah Keluar dari Level Rp 13.000

Meskipun demikian, Agus menyebut bahwa penguatan rupiah juga dipengaruhi oleh faktor temporer seperti sentimen pasar. ’’Jadi yang saya lihat adalah banyaknya masuk dana dan korporasi banyak yang melepas dolar,’’ ucap bankir 60 tahun itu.

Disinggung mengenai langkah untuk menjaga tren positif tersebut, Agus menyebut ada dua hal. Masing-masing reformasi struktural dan pendalaman pasar keuangan.

Ditemui di tempat yang sama, Menko Perekonomian Darmin Nasution menambahkan, antusiasme warga negara Indonesia berpartisipasi dalam program tax amnesty menjadi salah satu faktor penguatan nilai tukar rupiah.

”Itu karena makin baiknya hasil Tax Amnesty. Arahnya pasti akan ke sana, arahnya rupiah menguat, IHSG menguat. Arahnya akan ke sana,” ujarnya.

Darmin menyatakan, tren penguatan nilai tukar rupiah telah dimulai sejak awal Agustus. Namun, diakuinya, tren penguatan tidak berlangsung secara drastis, tetapi bertahap. ”Jangan terlalu cepat penguatannya. Ya, saya menganggap itu terjadi sejak awal bulan lalu?,” katanya.

Secara terpisah, Menkeu Sri Mulyani Indrawati menuturkan, besarnya dana yang masuk ke Indonesia akibat program tax amnesty, cukup mempengaruhi pergerakan rupiah dan saham.

Besarnya dana repatriasi tersebut, terkait periode tarif terendah yang akan berakhir 30 September mendatang.

”Adanya arus masuk dan menjelang deadline (periode tarif terendah), pasti akan mempengaruhi. Tapi untuk berbagai macam indikator seperti kurs, tidak berdasar harian. Tapi kita akan lihat dari sisi keseluruhan tahun (2016),” paparnya di Gedung DJP, kemarin.

Statistik amnesti pajak mencatat komposisi realisasi uang tebusan berdasarkan SSP (Surat Tebusan Pajak) total tercatat Rp 73,2 triliun. Adapun dengan rincian, pembayaran tebusan Rp 69,8 triliun, pembayaran bukper Rp 322 juta, serta pembayaran tunggakan Rp 3,06 triliun.

Sedangkan dari komposisi penyertaan harta secara total tercatat mencapai Rp 2.491 triliun. Rinciannya yakni dana repatriasi Rp 127 triliun, deklarasi luar negeri Rp 660 triliun dan deklarasi dalam negeri mencapai Rp 1.703 triliun.

Kepala Ekonom PT Bank Permata Josua Pardede menambahkan, beberapa faktor memicu penguatan rupiah kemarin. ”Rupiah diperdagangkan menguat terhadap dolar AS ke level Rp 12.950 per dolar AS, level terendah pada thn ini yang didorong oleh pelemahan indeks dolar yang menyatakan kinerja dollar AS terhadap mata uang utama setelah komentar gubernur bank sentral Jepang yang mendukung penguatan Yen Jepang,” ujarnya. (dee/byu/ken/rie)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan