bandungekspres.co.id – MENELAN kekalahan dua kali beruntun di ajang Torabika Soccer Championship (TSC) A 2016, atas Sriwijaya FC dan Bali United, mengarahkan Persib kepada kritikan tajam dan tuntutan Bobotoh. Ini menjadi kekalahan dua kali beruntun pertama Persib dalam turnamen yang digagas PT. Gelora Trisula Semesta (PT GTS).
Pelatih Persib, Djadjang Nurdjaman menjadi orang yang paling bertanggung jawab atas penurunan performa tim memasuki putaran kedua TSC. Walaupun masalahnya tentang menelan kekalahan sudah ia paparkan, Djadjangmenanggapi tuntutan Bobotoh yang gencar diberikan kepada tim adalah wajar.
”Ya wajar saya tidak menutup mata bahwa tim belum memuaskan seperti saat ini. Saya juga tidak terus-terusan membri alasan. Walau pada kenyataannya (masalah) banyak pemain yang tidak bisa main kemarin utamanya pemain inti atau pilar,” beber Djadjangsaat ditemui usai memimpin latihan, Rabu (21/9) di Lapangan Progresif.
Baginya, permasalahan inti dalam menurunnya performa Persib adalah absennya sejumlah pilar. Pemain pengganti saat ini dianggap belum menyamai level pemain yang sering diturunkannya.
”Pasti ada masalah, yang jelas kaya kemarin ada beberapa pemain yang selama ini jadi pilihan utama enggak bisa main itu barangkali. Sehingga yang menggantikan belum bisa, belum bisa selevel dengan yang digantikan,” terangnya.
Meskipun begitu, Djanur sapaan akrabnya menegaskan timnya masih punya semangat dan motivasi untuk bangkit. Persib masih memiliki semangat untuk memperbaiki performa kedepan. ”Tapi kita masih punya semangat untuk memperbaiki ke depan mudah mudahan,” katanya optimis. (smm/asp)