Manurung Tampil Gemilang, Cabor Judo Sumbang Dua Medali Emas

Namun demikian, kata dia, kontingen kuda dari Jawa Barat unggul di kelas A 2.200 meter. ”Bisa dikatakan itu kelas bergengsi karena menempuh jarak paling jauh, dua kuda dari Jabar menjadi yang terbaik di race pamungkas,” ungkapnya.

Dikatakannya, dalam babak penyisihan tersebut, akan diambil 5 kuda terbaik dari masing-masing kelas yang dipertandingkan. ”Besok (hari ini) kita akan melakukan drowing untuk menentukan nomor star gate,” ujarnya. Lanjutnya, akan ada 60 ekor kuda terbaik yang akan bertanding di babak final.

Ketua Umum Persatuan Olahraga Berkuda Indonesia (Pordasi) H Muhammad Chaidir Saddak MBA menyampaikan penghargaan kepada  Bupati Pangandaran dan jajarannya yang telah mempersiapkan lapang pacuan kuda setara nasional. ”Bahkan saya bisa katakan pacuan kuda ini masuk kelas internasional,” ungkapnya.

Dirinya juga berharap seluruh kontingen berjuang dengan menjungjung tinggi sportifitas. ”Kami ucapkan selamat bertanding kepada seluruh kontingan pacuan kuda PON XIX,” ujarnya.

Dikatakannya, 12 kontingen yang bertanding diantaranya Sumatera Barat, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jogjakarta, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, Sulawesi Barat, Sulawesi Utara, Riau dan Nusa Tenggara Timur.

Rizky Nugraha, 26, Joki King Savero yang berhasil finis pertama di kelas A 2.200 M mengaku bangga bisa menjadi yang terbaik di kelas dengan race terpanjang. Dirinya pun siap menyumbangkan emas untuk Jawa Barat. ”Saya optimistis di babak final nanti bisa juara,” ujarnya.

Dirinya mengakui lawan terberatnya taitu kontingen dari Jawa Tengah dan Jawa Timur. ”Dari dulu mereka punya kuda-kuda yang bagus,” ungkapnya. (dn/nay/rie)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan