Basri menduga, anaknya itu dibawa kabur sopir angkot dan diajak berkeliling menggunakan kendaraan plat kuning itu. Dikatakannya, berdasarkan pengakuan LS kepada dirinya, setelah dibawa kabur, sopir angkot tersebut melakukan penganiyaan. ”Jarang sekali anak saya meninggalkan rumah. Kalau ke luar rumah paling hanya main ke rumah tetangga. Namun, ini malah tidak pulang-pulang,” pungkasnya. (drx/fik)
P2TP2A Dampingi Korban Kekerasan Anak
- Baca artikel Jabarekspres.com lainnya di Google News