”Kalau umurmu sudah 37 tahun, kau seharusnya membiarkan orang lain berbicara. Ini soal pendidikan. Dia selalu melakukan hal yang sama setiap Kamis (jumpa pers). Saat pembalap lain berbicara dia juga berbicara keras-keras,” tuturnya.
Menariknya, Marc Marquez yang sempat terlibat konflik dengan Rossi tahun lalu, justru sependapat dengan rider Italia tersebut. Menurutnya, overtaking seperti itu normal saja. ”Tentu saja agresif, tapi saat kau berada di balapan kandangmu, kau selalu ingin memberikan lebih. Valentino itu rider cerdas, dia tahu Jorgel punya kecepatan dan dia menyalip dengan agresif tapi menurutku masih wajar,” pendapatnya.
Perseteruan ini tentu akan memanaskan pertarungan di akhir musim. Apalagi Rossi dan Lorenzo sedang berebut finis runner-up di klasemen pembalap. Setelah Marquez leading jauh, persaingan untuk merebut gelar juara nyaris tertutup Setelah MotoGP San Marino, selisih antara Marquez dan Rossi masih terbentang 43 poin. (cak/ady)