ITB Cirebon Rekrut Mahasiswa Baru

bandungekspres.co.id, CIREBON– Rencana pembangunan Institute Tehnologi Bandung (ITB) di Kabupaten Cirebon merupakan upaya pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam mengembangkan Metropolitan Cirebon Raya (MCR).

Kepala Bidang Sosial Budaya pada Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Cirebon Agus Gumilang

Dia mengatakan, alasan pemerintah provinsi jabar membangun ITB di wilayah Kabupaten Cirebon ini untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang didorong melalui sector pendidikan. Pihaknya meyakin sekali dengan hadirnya ITB di Cirebon maka akan memberikan dampak besar.

”Sesuai Perda 12 tahun 2014 tentang Metropolitan Cirebon Raya di Jawa Barat. Pengembangan semuanya diarahkan ke Cirebon,” ujar Agung.

Dia menjelaskan, gedung sementara yang akan digunakan untuk ITB adalah gedung asrama haji di Watubelah, Sumber. Bahkan, sebagian gedung sudah difungsikan rekrutmen mahasiswa 2016,

”Agustus kemarin sudah ada 90 orang mahasiswa yang mendaftar. Tapi belajarnya diarahkan  ke Kampus Jatinangor dulu,” ungkapnya. Lebih lanjut dia mengatakan, akan tiga fakultas di kampus ITB Cirebon ini, yakni teknik industri, seni rupa dan perencanaan wilayah. Semuanya merupakan pendidikan Strata I atau S1.

Disinggung mengenai berapa anggaran pembangunan kampus ITB, Agung menuturkan, ada sharing antara pemerintah pusat dan daerah karena bentuknya kerjasama. Ada yang ditanggung pemprov ada juga oleh pemerintah daerah. ”Mana-mana saja yang akan ditanggung ini masih dalam proses pembuatan perjanjian kerjasama, setelah ok akan ditandatangani gubernur, bupati dan ITB,” jelasnya.

Dengan adanya ITB di Cirebon ini, kata Agung, akan menjadikan Cirebon sebagai tujuan pendidikan. Sebab, Perguruan Tinggi (PT) ini akan menjadi magnet bagi masyarakat sekitar dan luar jawa serta internasional. Mengingat ITB sudah dikenal juga ke berbagai Negara. Apalagi, memberikan dampak yang baik disemua sektor seperti, sosial, hunian, transformasi sosial budaya, pariwisata dan kuliner.

Artinya, semuanya akan berkembang, dan Cirebon akan menjadi kota besar. ”Tapi, lagi – lagi kita harus menyiapkan segala sesuatunya, terutama bisa berbahasa inggris. Dulu turis asing jarang masuk ke Cirebon. Namun, sekarang sudah berubah. Kalau masyarakat tidak bisa bahasa Inggris maka bisa mempengaruhi sapta pesona,” imbuhnya. (sam/rie)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan