Pementasan ”Bunga Penutup Abad” untuk Kenang 10 Tahun Meninggalnya Pram

Adegan lain yang cukup mencuri perhatian adalah adegan berciuman Minke dan Annelies. Wawan cukup ngotot ingin menampilkan adegan tersebut di panggung karena dianggap penting sekali dalam cerita itu. Menurut Wawan, adegan tersebut dibutuhkan untuk memperlihatkan nilai moralitas dari Nyai Ontosoroh terkait keluarganya. ”Enggak ujuk-ujuk (tiba-tiba, Red) celepot aja nyium,” ucap Wawan, lantas tertawa.

Jauh sebelum adegan yang membuat shutter kamera fotografer tidak berhenti bekerja muncul, latar belakang Minke yang secara fisik pribumi tapi secara pergaulan cukup Eropa sudah dihadirkan. Beberapa kali Minke diceritakan sebagai siswa HBS (Hoogere Burger School). Dia pun berteman dengan orang Belanda, berbicara dalam bahasa Belanda, menulis dalam bahasa Belanda, dan bekerja untuk surat kabar Belanda.

Bagi Happy, Nyai Ontosoroh bukan tokoh baru. Sebelumnya, dia pernah berperan sebagai Nyai Ontosoroh dalam sebuah pertunjukan monolog. Dia juga sudah sangat terbiasa dengan teater. Namun, bagaimana dengan Reza dan Chelsea yang biasanya bermain film yang secara treatment jauh berbeda dengan teater?

”Mereka sangat welcome. Mereka juga penggemar Pram dan membaca novel-novelnya. Langsung enak saja ketika ketemu,” ungkap Wawan.

Hanya, Wawan mengakui bahwa untuk bisa membawakan peran di teater, Reza dan Chelsea butuh energi lebih. Film dan theater basic-nya memang sama: akting. Tapi, ternyata itu saja tidak cukup. Mereka harus berlatih vokal, artikulasi, dan ekspresi yang lebih dari biasanya.

”Akting di teater itu tetap realis. Tapi realis yang dilebihkan,” ucap alumnus Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung itu.

Berat? Bisa jadi. Sebab, memainkan teater harus sekali jadi. Tidak seperti film yang bisa di-take berulang-ulang. ”Menghafal naskah, blocking, timing dengan musik, adaptasi dengan set, dan adaptasi dengan pemain lain. Itu sulitnya,” cerita Reza.

Meski tidak mendapat porsi dialog dan monolog sebanyak Reza, Chelsea juga merasa tertantang. Pemeran Ilona dalam film Rudy Habibie itu sebetulnya sudah lama bergelut dengan teater. Namun, untuk teater dengan naskah dan dialog yang cukup panjang, itu adalah yang pertama baginya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan