Menurut Raul, kegiatan ini sengaja dibuat Jawa Pos untuk mewadahi energi positif saat usia muda. Bahkan, Zetizen bukan hanya sekedar sosial media untuk mengunggah foto atau tulisan.
Lebih jauh, yang lebih menarik, usai pelatihan, para siswa langsung bisa mengikuti kompetisi ’Sejuta Aksi Nyata Anak Kota Bandung’. ”Tulisannya cukup mudah, hanya menulis minimal empat paragraf di tambah foto sudah bisa mengikuti lomba,” ungkap Raul.
Perlombaan tersebut, lanjut dia, memperebutkan piala Wali Kota Bandung sebagai peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Bandung ke-206. Batas pengiriman 25 September 2016.
Sedangkan Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bandung Mia Rumiasari mengatakan, kegiatan ini sangat positif. Pihaknya akan terus mendukung kegiatan seperti ini agar terus berjalan. ”Para pelajar memang butuh aktulisasi diri untuk menyalurkan energi positif yang dimiliki,” ujarnya.
Menurutnya, kaum pelajar dibutuhkan ruang dan kegiatan untuk mengaplikasikan dirinya. Dengan hadiah yang diberikan, bukan hanya pelajar yang ingin ikut. Pihaknya pun berkeinginan untuk mengikutinya. ”Saya juga mau kalau hadiahnya ke New Zeland,” celetuknya sambil tertawa.
Well, zetizen ini dibuat untuk mengembalikan minat baca anak-anak zaman sekarang yang semakin kesini makin punah. Nah, kita disini mau membuat wadahnya. Nggak Cuma terfokus dibidang jurnalistik kok. Kita juga coba bantu mewadahi buat kalian yang punya hobi, minat dan bakat dalam hal positif. So, tunggu apalagi. Ayo kita bangun generasi Z ini menjadi generasi yang dikagumi oleh masyarakat luas karena aksi dan kegiatan positifnya.(nit/fik/azu/asp)