bandungekspres.co.id – PEMAIN Belakang Hermawan mengundurkan diri dari Persib Bandung. Hal tersebut disampaikan Manajer Persib Umuh Muchtar di Mes Persib, Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung, Jumat (19/8).
Menurut pria karib disapa Pak Haji ini menyampaikan, Hermawan mengundurkan diri karena lebih memilih untuk fokus merawat orang tuanya yang sedang sakit. ”Saya juga tadi terharu lah sama Hermawan sampai dia meninggalkan,” ujar Umuh.
Walaupun nanti tak lagi memperkuat Persib, Umuh sampaikan Hermawan tetap menjadi bagian keluarga Maung Bandung. Secara pribadi dia menilah Hermawan adalah pemain yang cukup tangguh. ”Dengan saya punya hubungan baik dan Hermawan juga bagus,” katanya.
Diakui olehnya, sangat kehilangan Hermawan. Dirinya pun berpesan jika terjadi sesuatu segera menghubunginya, kapan saja. Diketahui, perekrutan pemain berusia 33 tersebut sempat menjadi kontroversi disekitaran bobotoh. Sebab, salah satu alasannya karena Hermawan mantan pemain Arema Cronus yang memang rival panas Maung Bandung.
Hermawan sendiri mengakui bahwa kepergiannya untuk meninggalkan Persib sangat berat. Apalagi dia sudah menganggap semua tim ini sebagai keluarga keduanya. ”Iya, tadi saya sempat bicara sama Pak Haji (Umuh Muchtar), sama Pak Djadjang juga sudah bilang. Saya ingin enak semua, dan baik-baik,” kata Hermawan,kemarin.
Hermawan pun menjelaskan alasan sebenarnya memutuskan mengakhiri kontraknya bersama skuat Maung Bandung, karena sudah tidak bisa fokus, mengingat orang tuanya sedang sakit-sakitan.
”Waktu Persib lawan Lamongan (Persela), Bapak sakit. Ortu cuma berdua di rumah, karena aku anak tunggal, jadi gak ada siapa-siapa lagi,” jelas pemain berposisi stopper ini.
Waktu itu, sambungnya dia harus pulang saat Persib melawat ke markas Persela. ”Saya pulang dengan seizin Djanur sama Pak Jose (Herrie Setyawan). Sampai rumah Bapak langsung saya bawa ke rumah sakit. Ada benjolan di hati, bengkak,” tuturnya.
Hermawan memang sempat absen dari skuat Maung Bandung hampir satu bulan lamanya. Bahkan saat Atep dan kawan-kawan melakoni lawatan ke markas Perseru Serui di Papua Barat, Hermawan masih sibuk mengurus orang tuanya.(Nit/asp)