bandungekspres.co.id, SAMARINDA – Kehadiran sosok Jafri Sastra di balik kemudi Mitra Kukar belum membuahkan hasil manis. Seri 1-1 lawan Persija Jakarta, Jumat (5/8) dan ditekuk 0-1 Persipura Jayapura, pada Minggu (14/8), mengindikasikan bahwa pelatih berdarah Minang itu masih adaptasi.
Menjamu Semen Padang di Stadion Aji Imbut, pekan depan jadi waktu tepat bagi Jafri untuk membuktikan untuk melanjutkan tugas Subangkit. ”Saya sedang membangun tim ini dari awal. Ini pasti membutuhkan ekstra kerja keras,” ungkapnya kemarin (18/8).
Meski diunggulkan faktor kandang, Jafri menilai bahwa calon lawan merupakan tim kuat dan solid di semua lini. Untuk itu, ia berharap, agar timnya mampu bekerja lebih keras lagi.
Jafri datang dalam situasi sulit. Mitra Kukar yang enggan lepas dari tren negatif dalam sembilan laga membuat Subangkit, pelatih sebelumnya memilih mengundurkan diri. Tuntutan bagi Jafri, harus membuat penampilan Mitra Kukar lebih gereget lagi demi menjaga persaingan di Torabika Soccer Championship (TSC) A 2016. Paling utama, mengembalikan kepercayaan diri para pemain.
“Saat ini bukan hanya saya yang harus bekerja keras, tim ini punya tugas serupa,” katanya.
Pihaknya sempat bertanya kepada para pemain, apakah posisi 12 (di klasemen sementara) layak untuk Mitra, mereka menjawab tidak. Jadi, pihaknya menuntut agar tim ini harus lebih memeras keringat untuk kembali ke posisi yang seharusnya.
Pada sesi latihan selama hari terakhir, Bayu Pradana dkk memang terlihat lebih berkeringat. Pagi digenjot fisik, sore harinya teknik. Dua menu yang harus disantap penggawa juara Piala Jenderal Sudirman tersebut. Meski begitu, pemain tak sedikit pun mengeluh.
Winger Hendra Adi Bayauw optimistis Mitra Kukar akan kembali memetik hasil positif di tangan Jafri. “Beda pelatih beda cara melatihnya, tapi kami enjoy karena semuanya pasti demi perbaikan prestasi tim ini,” ujar pemain kelahiran Maluku, 23 tahun itu. (*/don/er/k16/nit)