bandungekspres.co.id, CIMAHI – PT. Kereta Api Indonesia (PT. KAI) pintu rel kereta api di Padasuka . Hal ini mengakibatkan jalan alternatif tersebut tidak bisa dilalui seperti biasa oleh warga.
Pantauan di lapangan menunjukan, sejumlah pegawai PT, KAI melakukan pemasangan pagar terbuat dari besi disepanjang pintu rel Padasuka. Penutupan ini dimulai, Sabtu (13/8).
Menurut Ketua RW 12 Kelurahan Setiamanah Iwan Setiawan, jalan menuju komplek KPAD Sriwijaya yang biasa dilalui wargapun di tutup portal 24 jam.Akibatnya warga yang alam menuju ke Warung Contong harus memutar melewati jalan Sisingamangaraja lewat Cimahi Mall.
”Kami memaklumi penutupan jalan menuju KPAD tersebut dilakukan untuk menjaga keamanan,” jelas Iwan, kemarin (14/8).
Akan tetapi, pihaknya menyesalkan atas penjagaan yang dilakukan 24 jam. Sebab jalan tersebut beberapa waktu lalu diaspal oleh Pemkot dengan dana APBD. Dia mengatakan, pengaspalan tersebut dilakukan agar warga Cimahi bisa menikmati jalan tersebut
Lanjut dia, penutupan itu dilakukan langsung oleh PT. KAI. Bukan hanya itu, PT KAI menutup perlintasan rel tanpa palang di Jalan Cisangkan Cimahi, tembusan ke Padasuka-Padalarang
Saat ini, semua kendaraan roda dua harus memutar dan melintas di palang pintu rel Kereta Api Warung Contong di depan RS Dustira Cimahi. Pemerintah Kota Cimahi saat ini tengah membangun fly over Padasuka sebagai fsilitas bagi warga.
Seperti diberitakan Bandung Ekspres sebelumnya, di rel kereta api Padasuka terjadi kecelakaan kereta api yang terjadi tiga kali berturut-turut di akhir minggu Juli 2016, dengan menewaskan tujuh warga Cimahi.
Sedangkan Dinas Perhubungan Kota Cimahi dalam kasus tersebut masih akan melakukan kajian untuk meminimalisir adannya perlintasan sebidang.
Menurut Kepala Dishub Kota Cimahi Ison Suhud, pihaknya membuat kajian pembuatan jembatan penyebrangan di Pasir Kumeli dan Cigugur. Jembatan penyeberangan ini untuk didaerah Pasir Kumeli bisa dilalui mobil, sedangkan di Cugugur hanya bisa dilalui motor atau pejalan kaki.
”Pembuatan jembatan penyeberangan ini, untuk menghindari terjadinya kecelakaan di sepanjang rel kereta api, kami baru buat kajian,” ujarnya. (bun/nit).