”Jadi tujuannya disalurkan pada waktu itu dengan kegiatan yang dikemas menarik oleh pihak sekolah, baik itu kegiatan akademik maupun non akademik,” tuturnya usai silaturahmi di Perum Cisalak, Cipedes, Kota Tasik kemarin.
Menurut dia, di Kota Tasikmalaya, konsep FDS sudah ada yang menerapkan. Yaitu di sekolah swasta. Hasilnya, bagus. Namun saat akan diterapkan menyeluruh, di seluruh sekolah, kata Dani, perlu perencanaan yang matang dan mendalam. ”Karena ini juga berhubungan dengan kesiapan sekolah, anggaran atau pendanaan, juga SDM yang ada di skeolah tersebut,” ungkapnya.
Terlebih saat ini petunjuk pelaksanaan (juklak) dan petunjuk teknis (juknis) FDS belum ada, sehingga perlu verifikasi, seperti program kurtilas sebelumnya. (nit/oby/rie)