Belajar dari Rudjito Melewati Musim Gugur Perbankan Nasional

Berkecimpung di dunia perbankan 30 tahun lamanya, berbagai tugas telah diemban pria yang pernah menduduki kursi ketua Asosiasi Para Banker ASEAN pada 2001-2003 tersebut. Industri yang berbasis pada prinsip kepercayaan (trust based industry) itu telah membawa namanya menjadi salah seorang yang cukup diperhitungkan di bisnis perbankan.

Sekitar akhir 2010 Rudjito terserang infeksi usus besar (colitis) yang mengganggu pencernaannya dan membuat penurunan berat badan secara drastis. Kondisi tersebut diperparah dengan osteoporosis akut pada tulang ekor dan pinggul akibat obat-obatan yang dikonsumsi sejak muda serta mengakibatkan menurunnya kondisi fisik secara berkala.

”Dari situ, mobilitas papa mulai terganggu. Berawal dari kebutuhan menggunakan tongkat untuk berjalan hingga pada akhirnya menggunakan kursi roda sejak 2013,” ujar Arianto Sabtonugroho, putra Rudjito.

April 2015 cerita pilu tersebut berlanjut. Sejak itu kesehatan Rudjito berangsur menurun dan hampir setiap bulan dirawat di rumah sakit. Hingga pada akhirnya Rudjito wafat pada 24 September 2015, di usia 69 tahun.” (dee/c15/oki/rie)

Tinggalkan Balasan