Sementara itu Persib, tak mampu mendulang tiga poin pada laga terakhir di Bandung. Atep CS hanya mampu bermain imbang 0-0 kala menjamu Persija Jakarta, di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, Sabtu (16/7) lalu.
”Untuk pertandingan besok (hari ini, Red), kami harus menghadapi tim tuan rumah yang memiliki reputasi bagus di kandang. Saya sebutkan dari lima pertandingan yang dilakukan semuanya bisa disapu bersih,” urainya.
Laga ini boleh dibilang sebagai ajang adu taktik dua pelatih yang sempat mengecap pendidikan di Eropa. Seperti diketahui, Djanur baru saja menjalani porgram kepelatihan di Italia dengan Inter Milan. Sementara itu, Nil ditunjuk PSSI mewakili Indonesia dalam pelatihan yang digelar Federasi sepakbola Jerman atau Deutscland Fussballbund (DFB) di Sportschule Hennef.
”Kami sama-sama produk lokal dan Nil merupakan salah satu pelatih terbaik yang dimiliki tanah air terbukti dengan menempatkan Semen Padang di deretan klub-klub atas Indonesia,” tukas Djanur.
Di kubu lawan, Pelatih Semen Padang Nil Maizar pun tak akan menganggap remeh komposisi tim Persib pada musim 2016 ini. Memang sempat ada perombakan kepala pelatih dari Dejan Antonic ke Djanur, namun dia merasa perlu mewaspadai kebangkitan Persib Bandung.
Nil menilai, kemenangan tim lawan di kandang Persipura pun menjadi salah satu perhitungannya. Semen Padang sendiri kini bertengger di posisi enam pada papan klasemen sementara.
”Hal pertama tentu kita harus mewaspadai karena bermain di kandang dan tandang itu berbeda. Dan Persib membuktikan bahwa mereka layak untuk menang dan karena kemarin menang 2-0 dari Persipura saya rasa itu prestasi yang sangat luar biasa,” papar Nil.
Dia hanya akan mencoba memaksimalkan peran para penggawanya dari lini ke lini. Dan tentunya mengimbau Hengky Ardiles untuk konsentrasi sepanjang pertandingan untuk mengantisipasi tim tamu.
”Di tim ini tidak ada yang bintang, tidak ada yang hebat. Jadi kalau mereka tidak bermain saya harap yang lainnya bisa menggantikan sesuai dengan kompetensi dan kemampuan yang dimiliki,” pungkasnya. (nit/bbs/rie)