bandungekspres.co.id, KATAPANG – Forum Masyarakat Katapang (FMK) Kabupaten Bandung menggelar diskusi publik dengan tema ”Menyikapi Hasil Pilkada Tahun 2015 Terkait Rencana Pembangunan Kabupaten Bandung Tahun 2016.” Acara itu dihadiri Kabid Pembinaan Ormas Kesbangpol Dadang Setiawan, DPRD Kabupaten Bandung, Camat Katapang serta para tokoh di kecamatan Katapang.
Acara tersebut menjadi ajang curhat para tokoh yang mempersoalkan musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang). Ketua FMK Kabupaten Bandung Firman Lesmana SSos mengatakan, kegiatan tersebut merupakan kegiatan rutin organisasi yang dipimpinnya. Dengan menghadirkan narasumber yang kompeten di bidangnya, FMK yakin masyarakat Kecamatan Katapang semakin maju seiring perkembangan di Kabupaten Bandung.
”Saya yakin dalam acara ini akan mengetahui keinginan masyarakat Katapang. Apalagi sebagai gerbang ibu kota Kabupaten Bandung, Kecamatan Katapang harus lebih maju dalam berbagai bidang,” terangnya.
Sementara itu, salah satu narasumber acara, tokoh Kecamatan Katapang, Yuyun Sudjana SSos mengatakan, selama ini pembangunan dunia pendidikan di Kecamatan Katapang dinilai mandeg. Karena itu, lanjutnya, dengan acara diskusi itu akan mengetahui keinginan masyarakat Katapang di dunia pendidikan.
”Dengan pendidikan, masyarakat Katapang akan semakin maju karena pintar. Saya yakin dengan pendidikan itulah pembangunan intelektual masyarakatnya pun akan semakin tinggi dan pembangunan pun semakin pesat selaras dengan pendidikan yang dimiliki masyarakat Katapang,” tuturnya.
Narasumber lainnya, Eka Akhmad Munandar mengatakan, diskusi publik tersebut sangat direspon masyarakat. Pasalnya selama kegiatan pilkada berlangsung dan kini hasil pembangunan pasca pilkada belum ada diskusi yang menyoroti soal Musrenbang. Dia mengenang bencana alam yang terjadi akhir tahun 2012, di mana banjir bandang menimpa warga desa Gandasari. ”Banjir itu kan asal muasalnya dari Sungai Cikasungka yang jebol. Padahal sejak beberakali musrenbang, sungai angker itu pernah diusulkan agar diakomodir perbaikannya. Karena tak kunjung disetujui pihak DPRD, akhirnya sungai itu menjadi sumber musibah yang sempat menasional. Intinya Musrenbang itu jangan asal-asalan dan pihak instansi terkait harus jeli terhadap perkembangan masyarakatnya. Termasuk Katapang yang menjadi penyangga ibukota kabupaten Bandung,” tegas mantan Kades Gandasari dua periode ini.