PIPPK Fokus Pengembangan Kewilayahan

bandungekspres.co.id, SUMUR BANDUNG – Sejak digulirkan secara resmi oleh  Wali Kota Bandung Ridwan Kamil pada tanggal 31 Maret 2015, Program Inovasi Pembangunan dan Pemberdayaan Kewilayahan sudah mulai diterapkan di kecamatan-kecamatan Kota Bandung.

Kecamatan Gedebage termasuk salah satu kecamatan yang sangat mendukung dan mendorong pelaksanaan program ini. Hal tersebut dikatakan Sekretaris Kecamatan Gedebage AA. Nurullah didampingi Sekretaris Kelurahan Cisaranten Kidul, Eko. S dalam kegiatan Bandung Menjawab dalam Media Lounge Balai Kota Bandung, kemarin.

’’Kenapa kami sangat mendukung? Karena program tersebut dapat mendorong pembangunan masyarakat Gedebage,” tutur Nurullah.

PIPPK merupakan fokus pengembangan kewilayahan sebagai bagian desentralisasi kewilayahan di kecamatan. Mengingat dan melihat kecamatan Gedebage,  memiliki luas wilayah yang besar, jarak gestur politik, jumlah penduduk, dan potensi yang dipunyai. Sasarannya, percepatan pelaksanaan pembangunan melalui pengembangan pemberdayaan masyarakat.

’’Untuk PIPPK dianggarkan pemerintah kota sebesar Rp 2,5 miliar dan yang sudah terserap dan teranggarkan Rp 1,8 miliar,” ujar Sekretaris Kelurahan Cisaranten Kidul Eko S.

Diperkirakan anggaran PIPPK dapat terserap hingga akhir Desember 2016. Hal itu, sahut  Eko, melalui  upaya penyerapan anggaran kecamatan bekerjasama dengan LPM, PKK, serta Karang Taruna.

Nurullah, kembali menuturkan dalam mengatasi permasalahan yang muncul pada pelaksanaan PIPPK, Kecamatan Gedebage rutin lakukan Pembinaan Kewilayahan serta menyelenggarakan program yang diberi nama ”Ngawangkong Bersama”.

Program ini diselenggarakan setiap bulan bersama para pengurus RW sebagai bentuk silaturahmi. Semua itu semata demi memersiapkan dan meningkatkan program ekonomi Kecamatan Gedebage.

Itu juga tak lepas dari Gedebage yang terpilih sebagai wilayah yang akan dikembangkan menjadi kawasan Bandung Teknopolis.

Saat ini di wilayah Gedebage telah banyak berkembang proyek diantaranya adalah perumahan. Perkembangan tersebut juga memilik dampak bergesernya profesi masyarakat Gedebage.

”Sudah banyak masyarakat Gedebage yang alih profesi. Ini juga salah satu bentuk pemberdayaan masyarakat menuju kawasan Gedebage Teknopolis,” pungkas Nurullah. (edy/vil)

Tinggalkan Balasan