PKL Tak Terima Digaruk, Dalem Kaum Sempat Mencekam

bandungekspres.co.id, BANDUNG – Pedagang kali lima (PKL) di daerah Dalam Kaum hingga Kepatihan, mengamuk di Kantor Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bandung, kemarin (1/7). Kerusuhan dipicu adu mulut antara petugas dan PKL saat melakukan penertiban.

Akibatnya, sejumlah peralatan umum di sekitar dirusak dan dibakar. Mulai dari kursi dan meja tak luput dari kemarahan satpol pp. Bahkan, tenda-tenda milik Satpol pp tak berbekas sedikit pun.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, kemarahan PKL ini dipicu penertiban lapak pedagangan oleh Satpol PP. Sekitar pukul 16.30 WIB para PKL mulai melempari kantor Satpol PP dengan batu. Hingga akhirnya, salah satu pedagang berteriak mencari Satpol PP.

Di waktu yang sama, sejumlah pedagang yang berada di sekitar langsung menutup toko mereka. Ketika magrib tiba, suasana mulai mereda. Akan tetapi, sejumlah polisi dari sektor Sumur Bandung masih tetap berjaga.

Menurut salah seorang pengunjung yang menjadi saksi mata, Asep, 40, salah satu PKL tidak terima barangnya diambil oleh Satpol PP saat ditertibkan.

”Saat itu suasana menjadi panas dengan aksi adu mulut, tiba-tiba salah satu PKL pergi nggak tau kemana,” kata Asep kepada Jabar Ekspres di Dalem Kaum, kemarin (1/7).

Dia mengira, adu mulut tersebut akan selesai begitu saja. Ternyata tidak lama berselang, sejumlah PKL datang dari arah Kepatihan.

Pihaknya yang sedang berbelanja mengaku kaget akibat kejadian tersebut. Saat kejadian, dia dan keluarganya sedang beristirahat menunggu maghrib tiba. ”Saya sedang menunggu magrib sambil beristirahat habis belanja,” ungkapnya.

Di tempat yang sama, salah satu penjaga toko, Cici, 25, kejadian ini selama bulan puasa sudah dua kali kejadian seperti itu. ”Sebelumnya cuma adu mulut aja, nggak sampai bentrok,” ucap dia.

Dia mengatakan, sebelum bulan puasa, Satpol PP juga sempat menertibkan sejumlah pedagang sosis bakar yang berjualan hingga ke badan jalan menghalangi para pejalan kali.

Saat itu, Satpol PP hanya menghukum para pedagang dengan melakukan push up. Setelah itu, Satpol PP kembali menyuruhnya berdagang. ”Udah gitu biasa lagi para sosis bakar berjualan lagi,” ucapnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan