bandungekspres.co.id, BANDUNG – Proses pembenahan kolam renan UPI di Jalan setiabudhi, Kota Bandung,yang akan dijadikan sebagai arena pertandingan PON XIX/2016 cabang olah raga renang terus dikebut. Salah satunya adalah pemasangan pemanas (heather) dan pencatat waktu elektronik otomatis.
Kolam renang yang memiliki 10 lintasan ini sekarang sudah dipasangi pemanas, sehingga suhu airnya bisa diatur sesuai standar yang diterapkan Federasi Renang Internasional (FINA). Dengan demikian fasilitas yang berada di kolam renang UPI sudah sesuai standar internasional.
Ketua Bidang Pertandingan renang PON XIX/2016, Aa Herdiatna mengatakan, sebelumnya suhu air di kolam renang UPI tidak memenuhi standar karena terlalu dingin.
”Pada tengah hari saja suhunya sekitar 21 derajat Celcius.Jauh dibawah standar internasional yang berkisar antara 24 hingga 28 derajat Celcius. Dengan adanya pemanas ini, suhu air di dalam kolam isa diatur,” ujarnya.
Aa mentakan, pemanas tersebut sudah dicoba beberapa kali dan berjalan dengan baik. Selain pemanas,saat ini juga sedang dilakukan pemasangan display pencatat waktu elektronik dan sudah memasuki tahap penyelesaian akhir.
Setelah pemanas dan display pencatat waktu elektronik tahap berikutnya adalah pemasangan tribun knock down di bagian barat kolam renang. ”Tribun barat ini disediakan khusus untuk atlet yang akan bertanding. Sementara ofisial dan penonton akan menempati tribun timur yang sekarang sudah ada,”katanya.
Dia menambahkan proses pembenahan ini dijadwalkan kelar seluruhnya pada akhir Agustus dan akan langsung dilakukan tes event. Tes event ini sekaligus sebagai ajang uji coba bagi semua perangkat pertandingan dan petugas lapangan yang akan bertugas pada pesta olah raga empat tahunan ini.
”Kami sudah menyiapkan sumber daya manusia dengan jumlah total sebanyak 278 orang, termasuk 123 wasit dan juri. Dari segi persipan sudah sekitar 85 persen, dan target pada bulan Juli semuanya sudah selesai,”ujarnya.
Berbeda dengan PON-PON sebelumnya,pada PON XIX/2016 cabang olah raga renang mulai dipertandingkan sebelum upacara pembukaan.
Cabor yang memperebutkan cukup banyak medali ini dijadwalkan berlangsung 14-20 September 2016. ”Namun, pada 17 September tidak ada pertandingan.Sengaja diliburkan sehari untuk memberikan kesempatan kepada para atlet untuk mengikuti upacara pembukaan,” tutur Aa. (kon/asp)