bandungekspres.co.id – Fans La Furia Roja – julukan timnas Spanyol, ternyata belum bisa menerima kekalahan dari Kroasia. Hal tersebut membuat Andres Iniesta cs harus menghadapi Italia di babak 16-besar. Pasalnya, Spanyol hanya menjadi runner-up Grup D dibawah Kroasia.
Publik Spanyol tak memprotes dua gol yang dicetak Kroasia lewat Nikola Kalinic dan Ivan Perisic. Mereka mempermasalahkan kegagalan tendangan penalti yang dilakukan Sergio Ramos.
Seperti diketahui, tendangan penalti Ramos mampu dibaca secara brilian oleh kiper Kroasia, Danijel Subasic.
Akan tetapi, aksi gemilang Subasic tersebut justru dianggap menyalahi aturan. Hal ini disebut oleh harian Spanyol, Marca.
Subasic dinilai telah bergerak maju terlebih dahulu hampir dua meter kala mengantisipasi tembakan Ramos. Padahal, Ramos belum melakukan tendangan. Marca mengklaim seharusnya wasit Bjorn Kuipers memutuskan tendangan penalti diulang.
Selain itu, Marca juga menilai ada tiga pemain Kroasia yang terlebih dahulu masuk ke dalam kotak penalti ketika Ramos hendak melakukan tendangan. Berdasar regulasi, hal tersebut tak diperbolehkan.
Toh, Kuipers tetap mengesahkan gol tersebut dan tidak meminta tendangan penalti diulang.
Boleh-boleh saja publik Spanyol masih meradang dengan kekalahan timnya. Tapi, putusan wasit dan hasil pertandingan tak bisa diubah. Mereka hanya bisa berpolemik sampai saat ini.
Kegagalan Sergio Ramos mengeksekusi penalti dalam laga Spanyol vs Kroasia di fase grup Euro 2016 terus diperdebatkan. Publik Spanyol lantas meminta agar Andres Iniesta menjadi pilihan pertama sebagai algojo penalti.
Seperti diketahui, Ramos gagal menjebol gawang Danijel Subasic pada menit ke-72 lewat penalti. Andai berhasil, Spanyol bisa unggul 2-1. Pada akhirnya La Furia Roja kalah 1-2 setelah Ivan Perisic mencetak gol pada menit ke-87.
Hal tersebut memicu Marca untuk melakukan poling secara online. Hasilnya, audiens yang merupakan publik Spanyol menginginkan Iniesta sebagai algojo penalti pertama dengan 40,52% suara. Kemudian disusul Cesc Fabregas sebagai eksekutor kedua dengan 18,54%.
Iniesta sendiri terakhir kali melakukan tendangan penalti saat melawan Slovakia pada September 2015 silam. Kala itu, dia mampu mengecoh kiper Slovakia bergerah ke arah sebaliknya dari arah bola.
