bandungekspres.co.id, BORDEAUX – Kroasia memetik kemenangan mengejutkan atas Spanyol 2-1. Gelandang Kroasia Mateo Kovacic mengaku timnya menang karena tidak ingin berjumpa Italia lebih dulu. Melakoni laga penyisihan terakhir Grup D di Bordeaux, Rabu (22/6) dinihari kemarin, Kroasia comeback untuk mengalahkan sang juara bertahan. Alvaro Morata membawa La Roja unggul cepat di menit ketujuh.
Gol penyama Kroasia baru tercipta di pengujung babak pertama lewat sontekan Nikola Kalinic. Kedudukan 1-1 terus bertahan di hampir sepanjang paruh kedua sebelum gol Ivan Perisic membawa Kroasia membalikkan kedudukan, tiga menit sebelum waktu normal habis.
Sesungguhnya, Kroasia hanya butuh imbang saja untuk lolos ke babak 16 besar. Namun, status juara grup penting agar tidak berjumpa dengan lawan berat di babak awal.
Itulah yang dilakukan Kroasia. Tim Ante Cacic memuncaki grup dengan nilai tujuh, unggul satu angka dari Spanyol. Kroasia mendapatkan jalur relatif mudah karena ‘hanya’ akan bertemu dengan penghuni ketiga Grup B, E, atau F.
Sementara, Spanyol menghadapi konsekuensi karena finis runner-up. Tim besutan Vicente del Bosque ini akan langsung menghadapi Italia, yang belakangan memperlihatkan performa impresif.
”Kami mencetak gol untuk kedua kalinya supaya kami bisa menghindari Italia,” ungkap Kovacic kepada Sky Sports.
”Italia adalah tim yang tangguh, tapi kami juga punya kualitas yang bagus,” simpul pemain Real Madrid ini.
Sementara itu, kekalahan Spanyol atas Kroasia dinilai akibat kesalahan David de Gea. Meski demikian, pelatih La Furia Roja Vicente del Bosque tak setuju yang meyebutkan kalau de Gea biang keladinya.
Sebelum laga terakhir Grup D kontra Kroasia, gawang Spanyol tak pernah kebobolan selama 735 menit atau selama tujuh pertandingan beruntun sejak dibobol penyerang Italia, Antonio Di Natale, pada laga perdana fase grup empat tahun lalu.
Selain itu, ketangguhan lini belakang Spanyol juga teruji karena mereka tak pernah kebobolan lebih dari satu gol sejak dikalahkan Prancis di Piala Eropa 2000 dengan skor 1-2.
Namun, semua rekor apik itu rusak di Stade De Bordeaux ketika mereka harus mengakui keunggulan Kroasia dengan skor 1-2. Unggul duluan lewat gol Alvaro Morata, sebelum dua gol masing-masing dari Nikola Kalinic di menit ke-42 dan Ivan Perisic di menit ke-87 menjebol jala De Gea.
