bandungekspres.co.id, USAI sudah laga keenam dilakoni tim Persib ’Maung Bandung’. Tim yang juga dijuluki Pangeran Biru ini haru menanggung malu setelah dikalahkan Bhayangkara Surabaya United (BSU) di Stadion Delta Sidoarjo Surabaya, Sabtu (11/6) pekan kemarin.
Dari 6 (enam) laga yang sudah dijalani Persib, tim asuhan Dejan Antonic ini belum menorehkan hasil menggembirakan. Alhasil, bobotoh termasuk manajemen Persib sendiri merasa prihatin dan kecewa.
Semenjak Tim Persib ditukangi Dejan Antonic pada turnamen Torabika Soccer Championship (TSC), Maung Bandung hanya bisa menghasilkan nilai 7 dari 1 kali menang, 4 kali seri dan 1 kali kalah, dengan catatan lain hanya memasukan (4) dan kemasukan (6).
Puncak keterpurukan tim Persib ada pada pertandingan laga keenam pekan kemarin, dimana tim Persib ditaklukkan Bhayangkara Surabaya United (BSU) dengan angka telak (4-1). Hal yang membuat bobotoh kecewa adalah tendangan Penalti dua kali gagal disarangkan ke Gawang BSU yang dikawal Wahyu Tri Nugroho.
Sebagai bobotoh tentunya saya berpikir seperti ada ketidaksepahaman antara manajemen dengan pelatih yang ujungnya berimbas ke pemain. Untuk permainan memang itu adalah hak prerogratif Pelatih, tapi masukan dari manajemen dan bobotoh perlu dihargai demi kebaikan tim.
Pertandingan melawan tim BSU jelas-jelas bukan karakter/ciri khas permainan tim Persib !!! karena permainannya seperti tanpa pola melainkan emosi para pemain yang muncul berkali-kali, untung saja wasit Abdurachman tidak sampai mengeluarkan kartu merah (walau kepemimpinan wasit banyak meragukan bahkan merugikan tim Persib) ditambah spekulasi penempatan posisi pemain yang asal-asalan, dengan kekalahan tersebut tim Persib melorot ke urutan 12 klasemen sementara TSC di bawah BSU.
Pada bahasan sebelumnya saya pernah mengulas, bahwa melawan tim BSU yang harus diwaspadai adalah 4 (empat) pemain pilarnya yakni, Otavio Dutra pemain belakang palang pintu yang sangat tangguh dan sekali-kali bisa merangsek lini pertahanan tim Persib, kedua sang Bomber BSU yakni Rudi Widodo dan Dos Santos ditambah Evan Dimas. Empat pemain itu ternyata benar karena merekalah yang membuka permainan dan bahkan membuat gol demi gol ke gawang Persib akibat longgarnya lini pertahanan tim Persib yang digalang Yanto Basna, Tony Sucipto, Purwaka Yudhi dan Hermawan (tidak ada pengawalan terhadap para pemain lawan di depan kotak Penalti), jadi dengan tidak tampilnya Vladimir Vujovic sangat mempengaruhi lini pertahanan tim Persib.