Minta Pengawasan Elpiji Diperketat

bandungekspres.co.id, CIMAHI – Aliansi Peduli Rakyat Cimahi meminta kepada pihak-pihjak terkait untuk memperketat pengawasan dalam pendistribusian gas elpiji 3 kilogram di Kota Cimahi. Pasalnya, diduga ada upaya-upaya pihak yang tidak bertanggungjawab untuk mencari keuntungan sendiri.

Hal itu disampaikan Koordinator Aliansi Peduli Rakyat Cimahi Suharto, menyikapi distribusi gas elpiji di Kota Cimahi, yang dinilainya tidak sehat. ”Ada indikasi penyimpangan dalam hal pendistribsian gas elpiji yang berlangsung di Kota Cimahi, karenanya pihak-pihak yang bertanggung jawab dalam hal distribusi gas elpiji ini untuk meningkatkan pengawasannya di lapangan dan seluruh saluran distribusi, karena jika dibirkan akan berdampak pada kerugian masyarakat,” terangnya, Minggu (12/6) kemarin.

Dikatakan Suharto, dalam distribusi dari agen ke pangkalan ada perbedaan data jumlah elpiji yang didistribusikan, ini membuat tanda tanya pihaknya. ”Kami menemukan adanya data di Hiswana Migas soal pangkalan yang mendistribuskan elpiji ini, namun di Diskopindagtan justru tak tercatat, ini kan harus ditelusuri kenapa hal itu bisa terjadi,” jelasnya.

Tak hanya itu, kata dia, soal pendistribusian elpiji yang dilakukan oleh agen ke pangkalan juga ada hal yang harus dikoreksi, sebab ada indikasi monopoli agen-agen tertentu dalam hal distribusi ke pangkalan. Ada agen yang bisa menusplai pasokan elipij dengan puluhan ribu tabung dalam sebulan kepada puluhan pangkalan, tetapi ada juga agen yang hanya bisa memasok untuk dua pangkalan saja. Mata rantyai distribusi gas elpiji tersebut harus dibenahi sehingga tidak merugikan masyarakat.

Pihaknya, kata dia akan menuntut pihak-pihak terkait untuk memberikan data yang sebenarnya terkait dengan distribusi elpiji ini. Karenanya komunikasi dengan Komisi Informasi Daerah sudah dilakukan terkait dengan hal ini. ”Jika nanti pihak-pihak terkait tidak memberikan data yang kami minta dengan terpaksa akan kami bawa ke ranah hukum, berdasarkan Undang-undang Keterbukaan Informasi Publik ,” pungkasnya. (bun/asp)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan