Kondisi Desa Sukakerti Pasca Banjir Bandang

Erlan mengatakan, pasca terjadinya bencana banjir bandang tersebut, warga sempat diimbau Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan untuk tidak tinggal di Kampung Cihideung. Sebab, kondisi alam di kampung tersebut rawan terjadi longsor. ”Meski trauma, warga keberatan untuk meninggalkan kampung ini,” tuturnya.

Erlan mengakui, terjadinya bencana banjir bandang yang mengakibatkan lima orang meninggal dunia tersebut tidak terdeteksi karena minimnya pengetahuan warga tentang potensi bencana.

Padahal, banjir bandang tersebut diduga kuat akibat terjadinya longsornya tanah di pegunungan di sekitar Desa Sukakerti. Erlan mendukung rencana Kementerian Sosial untuk melakukan perluasan Kampung Siaga Bencana (KSB).

Menurutnya, warga setempat tentunya sangat mendukung program KSB, apalagi setelah terjadinya bencana banjir bandang kemarin. ”Setelah kejadian kemarin tentunya kami tidak ingin terjadi bencana lagi. KSB ini kan punya fungsi untuk memetakan potensi rawan bencana. Jadi warga selalu mendapat informasi tentang potensi bencana. Sehingga warga lebih antisipasi saat sebelum terjadi bencana,” ucap Erlan.

KSB merupakan program nasional penanggulangan bencana berbasis masyarakat oleh Direktorat Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial (Linjamsos) Kementerian Sosial.

Program ini dimaksudkan untuk memberikan perlindungan secara masyarakat dari ancaman bencana melalui pemanfaatan sumber daya alam dan manusia yang ada di lingkungan setempat.

Dari data Ditjen Linjamsos, hingga 2015, di Indonesia baru ada 346 lokasi yang memiliki program Kampung Siaga Bencana. Untuk provinsi Jawa Barat baru ada 47. Program KSB ini sangat berfungsi untuk meminimalisir adanya korban jiwa saat bencana karena juga menjadi fungsi peringatan dini bencana.

Dalam program KSB tersebut, masyarakat akan mendapatkan pengetahuan mengenai sistem peringatan dini dan antisipasi serta pertolongan pertama jika terjadi bencana. ”Semoga segera terealisasi program KSB tersebut. Karena warga disini sangat mendukung program itu,” pungkasnya. (*/rie)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan