bandungekspres.co.id, SUBANG – Pemprov Jawa Barat akan mengerahkan tim geologi untuk meneliti lokasi bencana banjir bandang di Kampung Sukamukti Desa Sukakerti Kecamatan Cisalak. Hal tersebut diungkapkan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan saat mengunjungi para korban banjir bandang, kemarin (26/5).
Menurut pria yang akrab disapa Aher ini, kehadiran tim geologi untuk mengkaji serta memantau struktur tanah di lokasi bencana. Apalagi, curah hujan yang masih tinggi di wilayah Subang selatan dinilai sangat berdampak terhadap lokasi bencana.
”Pengerahan tim geologi ini untuk memastikan keadaan tanah masih aman atau tidak. Jika hasil dari tim geologi tersebut kondisi tanah masih aman, maka warga masih bisa tinggal. Namun jika tidak aman, maka warga diarahkan untuk direlokasi,” ujar Aher kepada sejumlah wartawan.
Aher juga menyoroti maraknya pembalakan liar yang bisa menyebabkan longsor serta banjir. ”Kami juga menyarankan agar warga tidak tinggal di tempat rawan longsor, karena membahayakan bagi dirinya sendiri,” tandasnya.
Sementara Plt Bupati Subang, Hj Imas Aryumningsih mengatakan, bencana banjir bandang di Kecamatan Cisalak hingga saat ini masih dalam penanganan. Tingginya kepedulian warga, menurutnya sangat bermanfaat bagi para korban.
Dikatakan Imas, kehadiran Gubernur Jawa Barat merupakan bentuk kepedulian pemprov bagi masyarakat Subang yang sedang terkena musibah.
”Kami merasa sangat berterima kasih dengan adanya kunjungan gubernur yang sudah menyempatkan hadir dan meninjau lokasi,” kata Imas.
Imas menjelaskan, pengerahan tim geologi oleh Pemprov Jabar diharapkan bisa membantu mengkaji dan memantau pergerakan tanah yang dinilai berpotensi longsor.
Pantauan Pasundan Ekspres (Bandung Ekspres Group), dalam kunjungannya Gubernur Jawa Barat menyempatkan menemui para pengungsi serta menyerahkan bantuan. (ygo/din/rie)
