bandungekspres.co.id – Sejak insiden pada seri MotoGP Malaysia di Sirkuit Sepang tahun lalu, hubungan Valentino Rossi dan Marc Marquez memang merenggang. Namun, deklarasi perdamaian akhirnya hadir menyusul tewasnya pembalap Moto2, Luis Salom.
Kecelakaan maut yang menewaskan Salom pada sesi latihan bebas kedua di Sirkuit Catalunya, Jumat (3/6) memang meninggalkan duka mendalam di antara para pembalap MotoGP. Tak terkecuali Rossi dan Marquez, yang bermusuhan sejak insiden di Sepang.
Respect.#RossiVsMarquez https://t.co/gnWA5yV4aQ
— MotoGP™ (@MotoGP) June 5, 2016
Jabat tangan kedua pembalap diyakini sebagai yang pertama terjadi di musim 2016. Meskipun kedua pembalap bukan kali pertama naik podium bareng di musim ini.
Has this weekend changed @ValeYellow46 & @marcmarquez93‘s relationship?#VR46 gives the answer… #CatalanGP https://t.co/17PhZuAD4s
— MotoGP™ (@MotoGP) June 5, 2016
Marquez bahkan sempat mendedikasikan raihan pole position untuk mendiang Salom. Dia pun menempelkan logo yang menjadi ciri khas Salom di bagian belakang helm-nya sejak sesi kualifikasi hingga balapan pada Minggu (5/6).
Rossi, usai memenangi balapan MotoGP Catalunya dengan finis di depan Marquez, akhirnya ikut melunak. Selepas balapan sengit selama 25 lap, Rossi langsung menghampiri Marquez dan menjabat tangannya.
Kejadian seperti itu nyaris tak pernah terlihat sejak insiden di Sepang. Bahkan, di setiap perjumpaan, Rossi nyaris tak pernah melihat atau bahkan melirik Marquez.
“Ketika hal ini (insiden tewasnya Salom) terjadi, hal lain menjadi tidak penting. Sangat kecil artinya. Jadi, saya berpikir ini momen yang tepat untuk melakukannya (berdamai dengan Marquez),” ujarnya seperti dilansir Crash.net.
“Ini olahraga hebat. Gairah kami. Juga sangat berbahaya. Jadi saya berpikir, kebiasan normal, perasaan normal, dengan pembalap lain akan sangat membantu,” imbuhnya.
Saat ditanya apakah hasil perlombaan di Sirkuit Catalunya akan memperbaiki hubungannya dengan Marquez, Rossi dengan lantang menjawab: “Ya!”
Hal senada juga diakui Marquez. Titik balik dirasakan sejak momen mengheningkan cipta dilakukan demi mengenang mendiang Salom menjelang balapan. Setelah itu, Marquez merasakan adanya susasana kekeluargaan lagi di antara para pembalap.