Pembangunan Sesuai Kebutuhan Warga

bandungekspres.co.id, LEMBANG – Kabupaten Bandung Barat yang akan menginjak usia ke-9 pada 19 Juni 2016 mendatang masih banyak yang harus dibenahi. Menurut Pakar Hukum Tata Negara Universitas Parahyangan, Asep Warlan Yusuf, pemerintah daerah harus melakukan pembenahan dari berbagai sektor agar segala pembangunan yang dilakukan pemerintah dapat dirasakan masyarakat. ’’Pembangunan itu harus sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Artinya, buat apa gencar melakukan pembangunan, tapi tidak dirasakan masyarakatnya. Sayang anggarannya habis dipakai yang tidak bermanfaat,” tegas Asep, di Lembang, belum lama ini.

Diungkapkannya, Kabupaten Bandung Barat yang memang merupakan wilayah pemekaran dari Kabupaten Bandung, harus bisa bangkit untuk menjadi otonomi daerah yang memiliki prestasi membanggakan. Salah satunya membangun infrastruktur yang sesuai dengan kondisi alamnya. ’’Pembenahan infrastruktur juga harus ditingkatkan. Segala pembangunan yang dilakukan pemerintah harus benar-benar sesuai yang dibutuhkan masyarakat,” paparnya.

Selain fokus terhadap pembangunan, pemerintah daerah juga harus membenahi pada keterbukaan pemerintah yang bersih dari praktik korupsi. Ini sangat dbutuhkan bagi setiap pemerintahan agar Kabupaten Bandung Barat bisa maju dan sejahtera bersama masyarakatnya. ’’Pemerintahan yang bersih dan jujur harus ditunjukkan kepada masyarakat. Karena kalau otonomi daerah baru seperti Kabupaten Bandung Barat ini sudah dikotori dengan praktik korupsi, maka jalannya roda pemerintahan bakal semakin buruk. Banyak contoh wilayah lainya yang terbukti melakukan praktik korupsi membuat roda pemerintahannya semakin buruk,” jelasnya.

Dia menjelaskan, sektor lainnya yang juga harus diperhatikan terkait dengan standar pendidikan masyarakatnya. Dengan visi cerdas, rasional, maju, agamis, dan sehat (CERMAT), pemerintah daerah harus benar-benar membuat sumber daya manusia (SDM) yang cerdas melalui program pendidikan. ”Visi Cermat ini harus menjadikan SDM di Kabupaten Bandung Barat bisa jauh lebih cerdas melalui program pendidikan,” tegasnya.

Budayawan Tjetje Padmadinata menambahkan, Kabupaten Bandung Barat harus memiliki ciri daerahnya sendiri tanpa harus mengikuti dengan kabupaten/kota lainnya. Apalagi potensi yang ada di Kabupaten Bandung Barat cukup besar untuk dikembangkan. ”Kalau bicara Kabupaten Bandung Barat dikenal dengan berbagai budaya,” katanya.

Tinggalkan Balasan