Selain itu, lanjut dia beberapa isu-isu sepajang dirinya mengamati memang sudah berkembang secara dinamis bahkan banyak orang yang menyimpulkan bahwa Deddy Mizwar akan cocok bila dipasangkan dengan Netty Heryawan. Seperti halnya, Dedi Mulyadi dengan Desi Ratnasari.
Dia menilai, dalam menghadapi ajang Pilgub kekuatan profil saja tidak cukup. Sebab masih banyak faktor lain yang harus dipenuhi. Seperti menyusun program kerja yang cerdas, kemampuan membangun tim sukses, kekuatan dana, serta sejumlah faktor pendukung lainnya. ”Termasuk dukungan finansial,” ujarnya.
Ditemui terpisah, istri Guberbnur Jabar Netty Prasetiyani menyatakan siap bersaing dalam Pilgub Jabar. Namun sikap ini dia serahkan sepenuhnya kepada keinginan masyarakat.
Dia tidak menampik, bila ada pandangan miring jika ada anggota keluarga petahana maju sebagai calon kepala daerah. Namun, tudingan tersebut dianggapnya hal biasa dalam dinamika berdemokrasi.
”Saya sih jawabannya sederhana. Siapapun orangnya, dan bisa berkontribusi untuk kebaikan maka silakan maju,” ujar Netty, beberapa waktu lalu.
Kendati begitu, Netty mengakui dia harus menggalang dukungan dari banyak pihak. Meski sang suami merupakan politikus PKS dan memiliki jabatan strategis, tapi itu bukan berarti partai itu sepakat mengusungnya. Sebab pada konteks formal, tentu ada prosedur dan persyaratan sementara untuk PKS juga masih harus melakukan tahap penjaringan.
”Intinya saya mengalir aja seperti air, dan sekarang mari membangun kepantasan. Kita berkompetisi secara sehat,” tegas Netty. (hen/yan/rie)
