bandungekspres.co.id, MALANG – Panpel Arema Cronus tampaknya tak belajar dari kesalahan usai sebelumnya didenda karena flare masuk Stadion Kanjuruhan. Kali ini, mereka terkena hukuman serupa akibat adanya hal sama, yakni bom asap yang menyala di Stadion kanjuruhan.
Sebelumnya, Singo Edan memang harus dihukum sebesar Rp 10 juta karena adanya flare yang menyala. Kali ini mereka juga terkena sanksi lebih besar, yakni Rp 15 juta karena bom asap yang menyala kala melawan Bhayangkara Surabaya United (15/5) lalu.
’’Arema mendapatkan sanksi denda lebih besar karena adanya pengulangan pelanggaran pada hal yang sama,” ungkap Ketua Panpel Arema, Abdul Haris, dilansir dari Arema Apps.
Dalam regulasi ISC 2016, Singo Edan melanggar pasal 35 ayat (1) pasal 61, pasal 69 dan 70 Kode Disiplin ISC A 2016. Tentu, ini menjadi pelajaran berharga Arema dalam tampil di laga kandangnya.
’’Hal semacam itu harus kami hindari, caranya dengan menindak tegas pelaku untuk memberikan efek jera,” tandas dia.
sebelumnya, Arema Cronus sukses menjaga kesempurnaan kandang setelah menang 3-1 atas Persegres Gresik United pada pekan kelima Indonesia Soccer Championship (ISC) 2016 di Stadion Kanjuruhan, Jumat (27/5) malam.
Peluang pertama didapat Persegres lewat tembakan keras Supriyono yang masih melambung di atas mistar Kurnia Meiga. Di awal laga, pemain yang baru kembali ke Arema, Ahmad Nufiandani acap merepotkan barisan pertahanan lawan.
Permainan keras sempat diperagakan kedua tim yang membuat defender Persegres, Ambrizal mendapat kartu kuning. Gol yang ditunggu publik Kanjuruhan akhirnya tercipta menit ke-24.
Tembakan keras Raphael Maitimo dari luar kotak penalti meluncur deras ke sisi kiri gawang Sandy Firmansyah. Skor berubah 1-0 untuk Arema.
Pascagol, Persegres coba menekan. Sayangnya tendangan Muhammad Kamri saat laga berjalan setengah jam masih belum menemui sasaran.
Menit ke-38, Arema menambah keunggulan. Gol berawal dari tendangan bebas istimewa Hamka Hamzah dari jarak cukup jauh yang bersarang di pojok atas gawang Persegres.
Skor 2-0 menutup jalannya babak pertama di Kanjuruhan. Di awal paruh kedua, sepakan Esteban Vizcara masih bisa diamankan kiper Sandy Firmansyah.