bandungekspres.co.id, CIMAHI – Sesuai dengan salah satu misi Kota Cimahi bahwa pengembangan inovasi diarahkan pada peningkatan kemampuan sumber daya manusia Kota Cimahi agar mampu bersaing di regional, nasional bahkan global. Salah satu yang dilakukan dalam pengembangan inovasi adalah melalui gelaran Teknologi Tepat Guna (TTG) Kota Cimahi yang berlangsung di Gedung Historich, Rabu (18/05) kemarin.
Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPMKB) Kota Cimahi, Erik Yudha Buana menyebutkan, tema yang diangkat pada TTG Kota Cimahi tahun 2016, ialah ’Dengan Inovasi Teknologi Tepat Guna Kita Tingkatkan Kesempatan kerja dan Nilai Tambah Pemanfaatan Sumber Daya Alam Lokal menuju Kemandirian Masyarakat’. ”Gelar TTG dan Lomba Produk Teknologi Tepat Guna diikuti 30 penggiat TTG. Gelar Produk dan Lomba Hias Stand UMKM (perwakilan dari tiap Kelurahan se-KotaCimahi),sebanyak Lima Belas Stand, dan Lomba Cerdas cermat berbasisTeknologi bagi siswa SMP.
Sedangkan Wali Kota Cimahi Atty Suharti mengungkapkan, pengembangan sumber daya manusia telah dilaksanakan mulai dari dua tahun lalu dengan diresmikan Akademi Komunitas (AKN) di Kota Cimahi sebagai candra dimuka bagi generasi muda. ”Pelatihan yang dilaksanakan oleh lembaga pelatihan, diharapkan juga menjadi kawah candra dimuka untuk membantu pemerintah dalam meningkatkan kemampuan SDM Kota Cimahi,” ujarnya.
Dikatakan Atty, TTG ini sebagai ajang untuk melihat sejauh mana masyarakat Kota Cimahi menguasai iptek dan mengembangkannya berdasarkan kebutuhan dan sesuai potensi.
Atty Suharti pun mengharapkan TTG ini bisa menampilkan potensi-potensi lokal yang bisa meningkatkan taraf ekonomi masyarakat Cimahi. ”Saat ini kesempatan bagi kita menemukan TTG untuk meningkatkan potensi kegiatan yang ada di rumah kita. Insya Allah akan bermuara kepada peningkatan derajat kesejahteraan masyarakat,” tandasnya.
Sementara salah satu peserta Gelaran TTG Hadiansyah Evo yang menampilkan aneka kerajinan olahan berbahan styroform mengatakan, dampak pencemaran lingkungan khusunya akibat styroform bisa dikurangi menjadi sebuah hasil kerajinan yang bisa menghasilkan uang.
Diapun merasa bangga karena saat gelaran TTG, Wali Kota Cimahi sangat antusias melihat hasil olahan limbah styrofotm menjadi aneka ketajinan. Bahkan akan mengunjungi workshop yang dikelolanya. ”Kami dalam menggulirkan usaha limbah ini melibatkan ibu-ibu rumah tangga, tidak ada keinginan menjadi usaha pabrik tetapi kami lebih kepada memberdayakan tenaga kerja di sekitar lingkungan kami, terutama ibu rumah tangga. Sehingga ada kegiatan positif yang menghasilkan secara ekonomi,” jelasnya. (bun/asp)