”Sudah ada beberapa jenis pohon milik anak didik, yaitu Rasamala salah satu pohon hutan Jabar, salam, kayu manis, kersen, apotek hidup dan buah-buahan. Pohon-pohon yang ditanam oleh anak-anak tahun ajaran sekarang akan di sumbangkan ke jalan-jalan desa yang berada di Kabupaten Bandung, untuk memperindang jalan-jalan tersebut,” tuturnya.
Selain program penanaman pohon untuk bumi agar tetap lestari, kata Siti, di sekolah tersebut pun ada traditional art (angklung dan jaipongan), cooking class, introduce traditional garden (nandur, mengenalkan alat perkebunan), dan sarana belajar indoor dan outdoor.
Siti menjelaskan, sekolah tersebut selama empat tahun membangun sekolah hasil swadaya dari yayasan. Sedangkan dari pihak pemerintah baru akan diproses tahun ini. ”Mudah-mudahan dana dari pemerintah cepat turun anggarannya, supaya sekolah ini akan lebih baik lagi,” pungkasnya. (yul/fik)