bandungekspres.co.id, BANDUNG – Matinya gajah Sumatera ”Yani” di Kebon Binatang (Bonbin) Kota Bandung menjadi fakta yang mengejutkan banyak pihak. Sebab, Kebon Binatang selama ini tidak pernah sepi kunjungan.
Humas Kebun Binatang Kota Bandung, Sudaryo, 65, lantas buru-buru menepis jika pengelola tidak bisa manage perawatan ratusan satwa. Sudaryo menegaskan, pemasukan yang selama dikumpulkan dari tiket, dihabiskan oleh biaya pakan, perawatan dan lain kesehatan dari para satwa.
”Biaya paling besar dihabiskan oleh singa, harimau dan macam. Mereka harus daging sapi murni segar harga daging sapi saat ini Rp 100 ribu per kilogram,” kata Sudaryo kepada Bandung Ekspres saat ditemui di Kebon Binatang, Jalan Tamansari, Kota Bandung, kemarin (13/5).
Dia mengatakan, pihak pengelola mengeluarkan setidaknya Rp 10 juta sehari untuk biaya makan para satwa tersebut. Jika dikalkulasikan, dalam sebulan berarti Rp 300 juta. Bahkan, pihaknya siap diaudit tentang pengeluaran biaya seluruh hewan.
”Walaupun tidak ada dokter, semua hewan di kebun binatang mendapatkan perawatan yang layak,” ungkapnya.
Sudaryo mengungkapkan, pemasukan yang selama ini ada berasal dari tingkat kunjungan. Biasanya, pengunjung mencapai 1.000-1.500 orang per hari. Untuk hari libur panjang biasanya berlipat hingga lima kali lipat. Bahkan libur panjang minggu lalu jumlah pengunjung lebih terdapat 20 ribu pengunjung.
Pihaknya juga membandingkan dengan jumlah pengunjung pada saat libur Lebaran. Selama 10 hari terdapat 450 ribu pengunjung.
”Hari biasa harga tiket dipatok Rp 20 ribu per orang, libur Lebaran Rp 25 ribu per orang dan untuk rombongan Rp 15 ribu per orang,” jelasnya.
Berdasarkan kalkulasi, pemasukan dalam sebulan (500 orang per hari dikalikan pengunjung rombongan) dengan harga tiket Rp 15 ribu per orang hasilnya Rp 7,5 juta per hari.
Kemudian tercatat, 500 pengunjung pribadi dikalikan harga tiket Rp 20 ribu per orang, hasilnya Rp 10 juta. Berarti per hari Rp 17,5 juta. Dikalikan 26 hari (kunjungan normal) hasilnya Rp 455 juta.
Itu belum ditambah harga tiket Minggu dengan harga Rp 25 ribu dikalikan 1.500 orang, lalu dikalikan 4 (sebulan empat minggu) hasilnya Rp Rp 150 juta. Kalkulasi akhir, Kebon Binatang bisa mengumpulkan Rp 590 juta per bulan. Itu belum dikalkulasikan dengan angka kunjungan liburan.