Granada menjadi tim dengan kolektor terbanyak kartu kuning di La Liga. Yakni 129 kartu. Sedang jumlah kartu merahnya mencapai tujuh kartu. Sehingga laga ini memungkinkan menjadi partai keras.
Seandainya mesin gol Barca macet karena kerasnya pertahanan Granada, maka mencetak gol lewat set piece bisa menjadi solusi. Musim ini Barca menghasilkan gol lewat set piece 16 kali.
Sementara dari kubu Barca, bintang tim Lionel Messi menuturkan tak seorang di Barca menginginkan Real menang. Rivalitas keduanya yang mendarah daging membuat seorang Messi pun akan senang jika Real kalah di perebutan La Liga dan Liga Champions musim ini.
Seperti dalam wawancara dengan ESPN Messi mengakui seandainya Barca membuang banyak poin di April lalu. La Pulga, julukan Messi, menghitung ada sembilan poin hilang. Yakni kalah oleh Real Madrid (2/4), Real Sociedad (9/4), dan Valencia (17/4).
“Memenangi dua dari tiga trofi akan sangat menggembirakan buat kami. Kami akan mengeluarkan seluruh yang kami miliki buat memastikan gelar La Liga dan Copa del Rey,” kata Messi.
Menjelang laga ini, Barca kehilangan tiga pemain karena cedera. Yakni Sergi Samper, Claudio Bravo, dan Sandro Ramirez.
Sementara itu, kompatriot Messi di lini depan Luis Suarez seperti dikabarkan Marca kemarin lebih memilih gelar kolektif ketimbang individu. Artinya trofi La Liga lebih bermakna ketimbang predikat pichichi.
Suarez memang di posisi terdepan dalam perburuan pemain tersubur di La Liga musim ini. Pemain 29 tahun tersebut sudah mengkoleksi 37 gol. Saingan terdekat Suarez musim ini adalah bintang Real Cristiano Ronaldo dengan 33 gol.
“Tujuan mencetak gol adalah membantu tim meraih kemenangan. Seperti yang saya dan Leo (Messi) bicarakan kalau kami lebih senang menang La Liga daripada sekedar gelar top skor,” ujar Suarez. (dra/vil)
