bandungekspres.co.id, BANDUNG – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung menemukan solusi berkenaan dengan merajalelanya angkutan omprengan jalur tengah. Menurut Kadishub Kota Bandung Didi Riswandi, Bus Kota (DAMRI) trayek Cicaheum-Cibeureum via Alun-alun Bandung harus beroperasi seperti komedi putar.
Jika sudah seperti komedi putar, penumpang tidak terlalu lama menunggu dan omprengan tidak punya kesempatan beroperasi di Alun-alun. ”Dari Cicaheum sih sudah diusir-usir karena ada petugasnya. Tapi di Cibeureum masih sering numpuk nunggu sampai ada penumpangnya. Sementara di lapangan kosong,” ujar Didi di Balaikota Bandung, kemarin (9/5).
Aku Didi, Dishub sudah berkoordinasi dengan DAMRI untuk mengantisipasi kekosongan jadwal keberangkatan. ”Sudah dibicarakan dengan kepala cabang DAMRI, kita ubah pola operasinya. Nanti operasinya akan berbasis jadwal. Di setiap shelternya akan dipasang jadwal, diusahakan tepat waktu,” ujar Didi.
Dengan demikian, lanjutnya, penumpang bisa menyesuaikan jadwal keberangkatan dengan jadwal yang tertera di shelter, sehingga tidak perlu terlalu lama menunggu kedatangan bus DAMRI.
Menurut dia, selama ini anggkutan omprengan merajalela karena kebutuhan transportasi yang belum terpenuhi pemerintah. Omprengan ada karena suplay and demand. Maksudnya, ada persoalan yang mendasar yang harus segera diselesaikan.
Kemudian Didi menyebut, akar permasalahannya bukan kurangnya jalur, tapi pada waktu-waktu tertentu masyarakat terlalu lama menunggu Bis DAMRI. Sehingga, ketika masyarakat ditawari omprengan tidak ada pilihan lain.
”Namun tetap saja jika ada yang kena razia mereka akan ditindak,” kata Didi.
Untuk itu, lanjutnya, saat ini sedang melakukan penyusunan jadwal rotasi bis DAMRI yang melewati Alun-alun Kota Bandung agar masyarakat tidak terlalu lama menunggu. ”Kita upayakan bis DAMRI yang lewat halte alun-alun paling lama setengah jam,” sebut Didi. (cek/rmol/fik)