bandungekspres.co.id, CIMAHI – Adanya kritikan masyarakat terkait Badan Pengawas Pemilihan Umum dan tim seleksi yang dinilai tidak selektif menerima calon Panitia Pengawas Pemilu Kota Cimahi membuat berang Ketua Bawaslu Jawa Barat Herminus Koto. Bahkan Koto menuding media sebagai alat provokasi untuk menjelekkan nama baik Bawaslu Jabar.
’’Jadi jangan berikan bahasa-bahasa yang provokatif, bahasa yang tidak jelas, aturannya dibaca dong. Mau ke KPU? Ke KPU mau ngapain? Kecuali ada laporan dari si A, calon kemarin caleg, baru kita minta ke KPU, benar atau tidak?” kata Koto dengan nada tinggi, kemarin.
Namun, ketika ditanya ada sejumlah nama yang bermasalah yang lulus dalam seleksi administrasi dan beberapa yang terkait dengan partai politik, dia sedikit mengelak. ’’Jika memang ada orang partai yang lolos masalahnya apa? Jangan dibawa-bawa ke pribadi, gak ada urusan kita, mau orang partai itu semua, pasti sudah dilaporkan, sudah kita coret, susah amat,” cetus Koto.
Sementara sesuai dengan daftar calon yang sudah lulus tes tertulis tahapan kedua yang memiliki kaitannya dengan partai antara lain D.A Rusdoyo Punsu sebagai caleg Partai Demokrat DPRD Jabar di Pemilu 2014, serta Suharto, SH yang 2014 lalu menjadi caleg juga.
Menurut Ikin Sodikin, mantan Ketua KPU Kota Cimahi, jika ada calon Panwaslu yang memiliki rekam jejak yang buruk seharusnya sudah dicoret sejak awal dari daftar calon. ’’Kan ini jaman serba canggih, semua bisa dilacak, kemana Timsel Panwaslu tidak mengecek dari awal, nama-nama tersebut kan bisa koordinasi dengan KPU Cimahi dan jika sudah sampai tahap tes tertulis, itu artinya asal masukin orang dan masyarakat akan semakin meragukan independen Timsel Panwaslu,” imbuh Ikin.
Ikin tidak menyetujui jika timsel diketuai bukan orang asli Cimahi. ’’Pada prinsip umum yang rasional, yang paling tahu tentang wilayah Cimahi, ya masyarakat Cimahi, dan terbukti kan sekarang, kinerja Timsel Bawaslu dipertanyakan masyarakat,” jelas Ikin.
Dikomentari adanya tidak efektifnya Timsel Bawaslu menseleksi calon Panwaslu Kota Cimahi, Ketua DPC Partai Hanura Rakyat Kota Cimahi Bambang Suprihatin menukas, kalau pilkada ingin luber dan jurdil harus diawali dengan hal yang baik. ’’Terkait calon Panwaslu yang bermasalah dan diloloskan oleh Bawaslu, tentu ini merupakan tindakan yang sangat tidak terpuji karena sudah mengkhianati semangat berdemokrasi,” ungkap Bambang.