bandungekspres.co.id, BANDUNG – Puluhan mahasiswa mngatasnamakan Silahturahmi Nasional Forum Kajian Mahasiswa (Silatnas Forkama) menuntut kepada pemerintah Indonesia agar melakukan pemerataan dalam pembangunan khususnya di wilayah perbatasan negara.
Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dari Universitas Islam Bandung Fadhli Mutaqien mengatakan tuntutan dan gerakan ini dilakukan berdasarkan analisis terhadap ketimpangan dalam politik Indonesia.
”Lihat saja Freeport seharusnya membuat masyarakat Indonesia sejahtera, tetapi yang terjadi hasil Sumber Daya Alam (SDA) dikeruk untuk negara lain,” jelas Fadli di sela-sela aksi di Jalan Asia Afrika kemarin (8/5).
Selain itu, eksploitasi batubara dan pertambangan di Kalimantan juga tidak kalah hebatnya. Tetapi semuanya ini tidak memiliki manfaat berarti bagi kesejahteraan masyarakat bahkan untuk masyarakat sekitar yang hanya menjadi penonton saja.
Dirinya berpendapat, SDA adalah aset milik negara seharusnya dimanfaatkan untuk masyarakat. Tapi kenyatannya hasil pembangunan di Indonesia saat ini adalah hasil dari pihak asing.
Fadhli menginginkan, Indonesia harus berdaulat seutuhnya bukan saja mempertahankan wilayahnya tetapi kedaulatan harus diwujudkan dengan kmandirian negara ini dalam menglola seluruh assset yang dimiliki untuk dimanfaatkan sebaik baiknya untuk kesejahteraan rakyat Indonesia. (yan/rie)