PSM vs PERSELA, Duel Dua Tim yang Terluka

PSM vs PERSELA
TAWAKKAL/FAJAR/JPG
LAKUKAN PERSIAPAN: Para pemain PSM Makassar meninggalkan lapangan di Stadion Andi Matalatta setelah uji coba lapangan, Jumat (6/5) kemarin. Hal ini dilakukan untuk menghadapi Persela Lamongan yang akan dilaksanakan sore ini
0 Komentar

 

bandungekspres.co.id, MAKASSAR – Bentrokan antara PSM Makassar dan Persela Lamongan dalam lanjutan Indonesia Soccer Championship (ISC) A sore ini tak ubahnya sebagai ajang pembuktian dua tim yang tengah terluka. Sebab, baik PSM dan Persela sama-sama menelan kekalahan dalam laga perdana pekan lalu.

Bila Juku Eja—sebutan PSM—harus menyerah 1-2 dari tuan rumah Semen Padang, hasil lebih buruk musti dirasakan Persela. Tim berjuluk Laskar Joko Tingkir itu harus mengakui keunggulan tamunya, Gresik United (GU), dengan skor tipis 0-1 di Stadion Surajaya, Lamongan (30/4).

’’Pertandingan besok (hari ini) tidak akan mudah bagi kami. Mereka (PSM) adalah tim yang ulet dan sama-sama ingin mendapatkan poin penuh di depan pendukung sendiri,’’ tutur Stefan Hansson, pelatih Persela kepada Jawa Pos kemarin (6/5).

Baca Juga:Bantu Difabel lewat Pertunjukan SeniPuncak Arus Balik Minggu, Pastikan Kelaikan Armada Bus

Asa pelatih asal Swedia itu untuk bisa merebut tiga angka dalam laga yang akan dihelat di Stadion Andi Mattalatta itu sudah terlihat dalam persiapan tim dalam beberapa hari terakhir. Hansson berinisiatif untuk memainkan skema main baru dengan menduetkan Herman Dzumafo dan Dendy Sulistyawan yang ditopang satu playmaker di belakang keduanya.

Sebagaimana diketahui, bahwa Persela memang lebih gemar memainkan satu striker. Saat dikalahkan GU di laga perdana pekan lalu, formasi satu ujung tombak juga digunakan, namun tidak efektif untuk membobol gawang lawan.

’Selain berharap bisa mencuri poin, kami juga ingin membayar kepercayaan LA Mania (sebutan suporter Persela) yang selama ini telah mendukung kami sepenuh hati. Semua pemain siap berlaga,’’ lanjut mantan pelatih Mitra Kutai Kartanegara (Kukar) itu lagi.

Sementara itu, tuan rumah PSM juga tengah memanggul beban yang tidak enteng. Pelatih Luciano Leandro dituntut untuk bisa segera mengatrol performa tim apabila tidak ingin kebersamaannya dengan kampiun Liga Indonesia 1999-2000 tersebut berakhir lebih cepat .

’’Anak-anak tetap semangat. Kami semua sudah komitmen untuk mengamankan poin penuh di kandang. Kegagalan di laga perdana saya sudah bilang kepada seluruh pemain untuk melupakan dan membuangnya jauh-jauh,’’ tutur pelatih asal Brasil itu kepada Fajar (Jawa Pos Grup). Mantan penggawa Persija Jakarta tersebut menambahkan, bahwa laga sore ini merupakan momentum kebangkitan. (io/rdi/JPG/asp)

0 Komentar