Brankas Berisi Rp 1,1 M Belum Ditemukan

 

bandungekspres.co.id, INDRAMAYU – Dua hari berturut-turut kawanan perampok kelas kakap beraksi di Indramayu.  Minggu (24/4) dini hari sekitar pukul 02.15 mereka membobol minimarket di Jl Raya Desa Rambatan Wetan, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu. Sehari sebelumnya, mereka mengobok-obok kantor Bank BRI Unit Sliyeg, Sabtu (23/4) dini hari sekitar pukul 3.00.

Saat melakukan aksi di BRI Unit Sliyeg, kawanan perampok berhasil menggondol brankas berisi uang senilai Rp 1,1 miliar. Sedangkan aksi di minimarket, mereka gagal mengambil brankas, hanya sempat membawa sejumlah barang dagangan.

Informasi yang diperoleh Radar Cirebon (Bandung Ekspres Group), aksi perampokan di BRI Unit Sliyeg diperkirakan dilakukan oleh pelaku yang sudah profesional, dan diperkirakan berjumlah tujuh orang dengan membawa senjata api dan senjata tajam. Dalam melakukan aksinya, mereka juga berbagi tugas. Sebagian menunggu di luar bank untuk berjaga-jaga, sementara tiga orang pelaku masuk ke dalam bank melalui pintu belakang dengan mencongkel teralis, untuk melakukan eksekusi.

Setelah berhasil masuk, mereka langsung menyekap petugas keamanan sambil menodongkan senjata api dan senjata tajam. Usai melumpuhkan satpam bank tersebut, komplotan perampok itupun langsung menggasak brankas penyimpanan uang.

”Iya, brankasnya digotong dan dibawa kabur. Padahal di dalamnya tersimpan uang Rp 1,1 miliar,” ungkap Kepala Unit BRI Sliyeg Didin Wahyudin.

Hingga kemarin siang, brankas berisi miliaran rupiah itu belum ditemukan.

Sementara itu, sejumlah saksi perampokan minimarket di Rambatan Wetan menyebutkan saat itu memang ada sebuah mobil minibus berhenti tidak jauh dari minimarket tersebut, dan beberapa orang penumpangnya langsung menuju toko itu. Namun tidak berapa lama kendaraan itu kembali melanjutkan perjalanannya.

Kasus perampokan ini baru terkuak pagi harinya. Karyawan minimarket yang akan bekerja terkejut karena melihat rolling door ternyata sudah ada yang membuka. Melihat hal tersebut, dia memberitahukan kepada karyawan lainnya dan bergegas melaporkan ke Polsek Sindang.

Tak berapa lama, sejumlah polisi dari polsek dan polres termasuk petugas unit Inafis mendatangi tempat yang disebutkan. Polisi pun lantas melakukan pemeriksaan dan olah TKP.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan