bandungekspres.co.id, CICALENGKA – Bencana banjir di Kabupaten Bandung belum usai. Curah hujan yang tinggi membuat arus sungai di beberapa daerah meluap. Akibatnya, sejumlah pemukiman penduduk terendam dan mengganggu aktivitas.
Seperti yang terjadi di Desa Sindangpakuon, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang. Pascabanjir bandang luapan Sungai Citarik, Jalan Raya Cicalengka yang berbatasan Desa Nanjungmekar, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, menyisakan endapan lumpur sedalam 30 centimeter. Akibatnya, akses jalan tersebut putus dan tak bisa dilalui kendaran.
Para pengguna jalan terpaksa harus memutar arah. Sementara sejumlah warga membantu petugas sibuk membersihkan endapan lumpur. Sebuah alat beratpun diperbantukan guna mempercepat pembersihan material lumpur tersebut.
Deni Sumarna, warga sekitar mengaku rumahnya rusak akibat diterjang bajir tersebut. Perabotan miliknya rusak dan sangat kotor terendam lumpur. ”Kami susah tidur, membersihkan lumpur ini tak cukup satu hari,” ujar Deni kepada wartawan kemarin (19/4).
Infrastruktur yang rusak akibat banjir tidak hanya di Desa Nanjungmekar, Kecamatan Rancaekek. Jalan berlubang banyak dijumpai di wilayah Kecamatan Baleendah dan Dayeuhkolot. Terlihat lubang yang menganga dengan kedalaman bervariasi. Ada yang berdiameter sekitar 15 cm dengan kedalaman 20 cm. Bahkan ada yang berdiameter 30 cm dengan kedalaman 15 cm. Keberadaan lubang tersebut juga berdekatan sehingga membuat bahaya para pengendara roda dua.
Salah seorang warga Baleendah, Risman, 31, mengatakan, akibat sering terendam banjir jalan utama Banjaran Dayeuhkolot, tepatnya di wilayah Kecamatan Baleendah menjadi rusak berat. Akhirnya warga sekitar menyiasati dengan menaruh pot pohon di jalan yang berlubang agar para pengendara bisa mengetahui jalan tersebut berlubang. Bahkan lubang tersebut masih digenangi bekas air hujan yang menyebabkan pengendara sering terkecoh dengan lubang tersebut.
”Kualitas jalan di wilayah Kecamatan Baleendah dan Dayeuhkolot sepertinya kurang bagus, sehingga sering kali rusak, padahal baru saja diperbaiki, tetapi sekarang sudah rusak lagi,” kata Risman kemarin.
Salah satu warga lainnya, Eva Kusnawati, 35, mengungkapkan, jalan berlubang juga terdapat di wilayah Kulalet, Kelurahan Baleendah. Di kawasan tersebut banyak jalan yang rusak berat. Sehingga dijalan tersebut kerap mengalami kemacetan yang sangat panjang.